Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan memastikan dukungan DPW PAN Maluku kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Langkah itu jelas berseberangan dengan sikap DPP PAN yang jelas-jelas tergabung dalam partai koalisi pendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Bara mengatakan, dukungan yang diberikan PAN Maluku lantaran partainya tidak mendapat efek elektoral dari Prabowo-Sandi.
Selain itu, kata Bara, PAN Maluku merasakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan petahana Jokowi.
"Sehingga mendorong pengurus PAN Provinsi Maluku, bersama dengan itu seluruh pengurus tingkat kabupaten memutuskan memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi," kata Bara dalam keterangannya, Jumat (29/3).
Ia menambahkan, PAN Maluku sudah melakukan deklarasi dukungan untuk Jokowi di Ambon. Menurut dia, sikap dukungan pada Jokowi dari PAN ini untuk mengakomodasi kepentingan legislatif. Di Maluku, efek elektoral Jokowi dirasa lebih besar sehingga pengurus PAN di provinsi tersebut merasa harus memberikan dukungan pada Jokowi.
"Dalam hal ini memang di Maluku ya Presiden Jokowi memang kuat populer," kata Bara.
Baca juga: Tak Tertarik Jadi Menteri, Erick Ingin Tetap Jadi Pengusaha
Dukungan ini, kata dia, merupakan kepentingan untuk PAN meraih suara signifikan untuk DPR maupun dalam level provinsi dan kabupaten di Maluku. Bara menyebut, efek elektoral yang didapatkan dari dukungan PAN ke Prabowo dirasa kurang dan tak membuat PAN optimistis mendapatkan kursi legislatif.
"Jadi dan memang kenyataannya kami tidak mendapat apa-apa dari dukungan terhadap Prabowo ini. Coat tail effect itu sangat minimum. Di beberapa hasil survei kami juga kami kelihatannya belum aman dan tidak ada limpahan suara dari dukungan yang kami berikan kepada Prabowo," kata Bara.
Ia pun mengakui sebagai wakil ketua umum memiliki sikap berbeda dengan partainya yang mendukung Prabowo. Bara terang-terangan menyatakan bahwa dirinya mendukung Jokowi.
Meski demikian, Bara mengaku tak khawatir dengan posisinya sebagai Waketum PAN bakal dicopot. Bara mengklaim, apa yang dilakukannya itu bukan untuk memecah belah partai, tetapi lebih untuk memaksimalkan kepentingan partai itu sendiri.
"Saya tidak akan mundur, karena yang saya lakukan itu tidak salah. Saya mendukung Kebenaran dalam hal ini, dan memang saya percaya Presiden Jokowi pantas terpilih kembali dalam apa yang sudah dilakukan selama ini," katanya. (RO/OL-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved