Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

KPK Imbau Masyarakat Memilih Pemimpin yang Jujur

M. Ilham Ramadhan Avisena
28/3/2019 22:31
KPK Imbau Masyarakat Memilih Pemimpin yang Jujur
Penyidik didamping Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, menunjukkan barang bukti hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat anggota DPR(Antara/Reno Esnir)

KOMISI Pemberantasam Korupsi (KPK) mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang jujur dan mengambil sikap yang jujur juga ketika memilih.

"KPK kembali mengajak masyarakat untuk mengingat dan memahami slogan 'Pilih yang Jujur' sebagai sikap yang harus kita ambil dalam Pemilu 2019 ini," imbau Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, di Gedung KPK, Kamis (28/3).

Slogan itu, lanjut Basaria, harus dimaknai dengan menolak setiap bujukan atau pemberian uang dan tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan politik uang. Hal itu dinilai dapat menjadi pemicu perilaku koruptif para calon ketika menjabat nantinya.

"Yang paling penting, KPK mengajak pemilih untuk memilih calon yang jujur, memenuhi janjinya setulus hati, serta calon yang patuh untuk melaporkan harta kekayaanya dengan tepat waktu dan jujur," lanjut Basaria.

Hal itu diutarakan setelah dilakukannya operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan penyelnggara negara di DPR RI. Dari keterangan yang bersangkutan, diakui bahwa menerima uang untuk kepentingannya melakukan serangan fajar karena maju kembali sebagai caleg di Dapil Jawa Tengah II.

Baca juga : 10 Penyidik KPK Datangi Kediaman Politisi Golkar

KPK juga mengungkapkan, sampai saat ini telah berhasil memproses 236 wakil rakyat terkait dengan tindak pidana korupsi.

"Terdiri dari 71 anggota DPR sebagai tersangka, dan 165 anggota DPRD diseluruh Indonesia. Anggota dewan yang amanah, seharusnya tidak melakukan tindakan yang malah merugikan rakyatnya," ungkap Basaria.

Padahal saat ini KPK bersama dengan sejumlah partai politik tengah mengupayakan mewujudkan politik yang bersih dan berintegritas.

Oleh karenanya, KPK, kata Basaria, amat menyayangkan adanya anggota DPR yang kembali terlibat tindak korupsi.

"KPK sangat menyesalkan kejadian ini," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik