Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus mengejar para terduga peledakan bom di Sibolga, Sumatra Utara. Dua terduga teroris kembali ditangkap.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan dua orang yang ditangkap masing-masing berinisial R dan Y.
"R ini direkrut oleh AH sebagai calon istri kedua," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
R tergabung dalam kelompok teroris Tanjung Balai. R, kata Dedi, sudah sangat berpengalaman. R merupakan mantan istri teroris yang menyerang Tanjung Balai tahun lalu.
"Oleh karena itu R ini ialah mantan pelaku istri teroris, direkrut dan akan dinikahi oleh AH," ujar Dedi.
Usai menangkap terduga teroris R, Densus 88 Antiteror Polri menangkap Y atau Khadijah. Y ditangkap di Klaten, Jawa Tengah.
Y mempunyai rencana melakukan peledakan bersama AH. Namun, sebelum menjalankan aksinya, polisi menangkap Y.
"Y sudah melakukan merencanakan juga bersama AH. Kemudian dia itu akan melakukan Amaliyah bersama AH. Y mau melakukannya di wilayah Jawa," tutur Dedi.
Baca juga: Radikalisme Jangan Hancurkan Ketenangan Sibolga Nauli
Dedi mengungkapkan terduga teroris AH dan Y tergabung dalam satu kelompok yang sama. Meski, keduanya tinggal di wilayah berbeda.
Saat ini, Densus 88 Antiteror Polri masih mencari satu orang terduga teroris berinisial S. Dia belum diketahui lokasi persembunyiannya.
Sebelumnya, warga Sibolga, Sumatera Utara, dikagetkan ledakan keras yang terjadi pada Selasa, 12 Maret 2019 sore. Ledakan tersebut sempat diabadikan warga setempat dalam video yang diunggah ke media sosial.
Ledakan terjadi di rumah terduga teroris AH di Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga. Polisi berhasil menangkap AH, namun istri dan anaknya tak mau menyerah.
Negosiasi yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Satgas Antiterorisme dan tokoh masyarakat tak berhasil. Istri AH meledakan diri bersama anak mereka. (Medcom/OL-3)
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Johanis menuturkan KPK telah menjalin nota kesepahaman bersama Pemerintahan Provinsi, Aceh, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Jambi.
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
DIREKTUR Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa turut menyoroti kinerja tim seleksi Bawaslu Zona V wilayah Sumatera Utara
SURVEI Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik oleh Ombudsman menyimpulkan bahwa dua dari 26 polres di jajaran Polda Sumut berada di posisi zona merah.
Dalam video berdurasi 1 menit 45 detik itu tampak timbunan longsor menutup ruas jalan. Video diambil sore menjelang malam.
Pasalnya, sebagai wilayah yang didominasi oleh garis pantai, masyarakat Tapanuli Tengah dan Sibolga bergantung pada hasil sumber daya kelautan
Syarfi diperiksa sebagai saksi atas kasus yang sedang diusut Polda Sumut terkait dengan anggaran Pemkot Sibolga.
Sebanyak 20 anggota DPRD Kota Sibolga 2019-2024 dari Partai NasDem dilantik Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, Martua Sagala, kemarin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved