Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Ajak ke TPS, KPU Minta Bantuan Penggunaan Pengeras Suara Masjid

Insi Nantika Jelita
12/3/2019 13:30
Ajak ke TPS, KPU Minta Bantuan Penggunaan Pengeras Suara Masjid
(Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman -- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) mengupayakan pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) sesuai dengan waktu yang ditentukan. Salah satu caranya dengan meminta bantuan warga menyampaikan ajakan datang ke TPS melalui pengeras suara dari tempat ibadah.

"Biasanya kita meminta bantuan kepada warga setempat misalnya sampai jam 09.00, sudah berapa orang yang milih. Biasanya warga membantu kita memberikan pengumuman melalui pengeras suara di masjid-masjid, di tempat-tempat ibadah," ucap Ketua KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Selasa (12/3).

Selain itu, KPU juga meminta mobil keliling yang menyuarakan 'Bapak, Ibu sekalian yang sudah terdaftar sebagai pemilih gunakan hak pilihnya' agar pemilih segera datang ke TPS.

Hari ini, KPU melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Menurut Arief, adanya simulasi bisa menggerakan masyarakat untuk datang mencoblos sehingga partisipasi pemilu menjadi tinggi.

"Kami berharap setelah selesai simulasi, orang-orang ini akan menjadi agen sosialisasi KPU. Jadi ketika dia pulang, kalau ditanya, mereka bisa menjelaskan apa itu pemilu, bagaimana cara memilihnya. Sehingga partisipasi akan menjadi tinggi, mudah-mudahan upaya kita untuk melakukan simulasi ini menjadi pelajaran untuk menyempurnakan," jelasnya.

Baca juga: Gaet Pemilih Pemula, KPU Brebes Gelar Lomba Dansa

Simulasi yang dilakukan KPU merepresentasikan kejadian sesungguhnya pada saat pencoblosan hari H pemilu, 17 April.

"Ini simulasi ideal karena menggunakan para petugas KPPS dengan kemampuan standar mengikuti bimtek. Sehingga hasil simulasi bisa dijadikan acuan hitungan normal, misalnya berapa menit seseorang gunakan hak pilik di TPS," ungkapnya.

"Kemudian bisa digunakan sebagai acuan penghitungan suara sehingga simulasi ini sangat penting bagi kami untuk tentukan standar pemungutan dan penghitungan suara," tutupnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik