Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

NasDem sejak Awal Akomodasi Kaum Muda

Putra Ananda
13/2/2019 08:15
NasDem sejak Awal Akomodasi Kaum Muda
(MI/Panca Syurkani)

PARTAI politik peserta Pemilu 2019 berlomba menyasar kelompok milenial guna mendongkrak raihan suara dalam pemilu yang akan berlangsung 17 April mendatang. Partai NasDem sudah lebih awal melakukan langkah itu dengan menyertakan 70% kaum muda sebagai kader.

Ketua Bappilu Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi menyatakan caleg yang diusung pada Pemilu 2019 pun didominasi anak muda karena pemilih NasDem memang banyak dari generasi muda.

"Caleg yang kita ajukan 70%-an muda. Bahkan kalau di daerah mungkin sampai 90%. Yang tua-tua sudah enggak ada, sudah sedikit sekali. Seusia saya yang 55 tahun, ya sudah sedikit kan. Pada umumnya yang muda. Hasil survei, peminat NasDem memang banyak yang muda," ungkap Gus Choi kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Ia menambahkan, pada umumnya generasi lama sudah mempunyai pilihan partai sehingga mereka tidak pindah-pindah partai lagi. Oleh karena itu, NasDem berupaya me-rangkul kaum muda, bahkan yang belum pernah berpartai sekalipun.

"Karena ini banyak anak muda, maka di ABN (Akademi Bela Negara/Sekolah Kader NasDem) itu usia yang ikut ABN antara 23 dan 30 tahun. Bahkan, banyak yang belum pernah berpartai," jelasnya.

Dalam pandangan NasDem, kata dia, anak muda yang belum pernah berpartai bisa dididik lantaran masih murni. Maksudnya belum terkontaminasi oleh tradisi partai-partai lama yang mungkin saja dicap buruk oleh masyarakat.

"Jadi masih suci, bisa disiapkan menjadi calon pemimpin, digembleng terus-terusan."

Peduli anak muda

Salah satu bukti keterlibatan anak muda ialah Muhammad Reza Syarifuddin Zaki. Saat ini Zaki berusia 29 tahun dan menjadi ketua partai termuda di Sumedang dan juga ketua DPC NasDem termuda se-Indonesia. Kebijakan NasDem yang ia nilai peduli terhadap kaum muda ialah dengan membangun ABN dan pembiayaan terhadap caleg.

Zaki memilih Partai NasDem karena ia melihat partai yang lahir pada 26 Juli 2011 itu sepenuhnya membuka peluang keterlibatan anak-anak muda dalam politik praktis. "Sekarang di kepengurusan kami 50% lebih ialah anak-anak muda dan 38% perempuan," papar Zaki, caleg DPR RI dari dapil Jabar IX yang meliputi Sumedang, Majalengka, Subang.

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Zuhad Aji Firmantoro, di tempat terpisah, mengatakan tantangan dan cobaan partai politik lima tahun ke depan kian berat. Karena itu, butuh figur pemimpin yang kuat.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut diperlukan sistem yang baik dalam menghasilkan pemimpin muda yang berkualitas. Salah satu cara-nya, menurut Zuhad, dengan melakukan penguatan sistem pengaderan secara kontinu dan berjenjang.

Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kornelise menginginkan agar parpol dan pemerintah memberikan ruang bagi pemuda. "Pemuda harus diberikan peran yang besar oleh negara," usulnya.

Dia yakin, jika diberikan peran dan ruang yang besar, pemuda akan mampu menjalankan dengan baik karena punya potensi besar. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya