Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
JURU bicara Tim Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily, menyebut ada fenomena arus baru politik Indonesia yang dirasakannya saat hadir dalam acara gerakan deklarasi para alumni. Pertama, alumni merupakan bagian kelas menengah yang sebelumnya memilih diam dan tidak menyampaikan pilihan secara terbuka.
"Mengapa mereka akhirnya bangkit mengambil posisi? Karena mereka muak dengan cara berpolitik menebar hoaks, membangun kecemasan dan menakut-nakuti publik. Mereka muak dengan cara berpolitik seperti itu," kata Ace dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (11/2).
Kedua, para alumni merupakan kelompok kritis yang tidak mudah dirayu dengan sandiwara dan juga tidak takut dengan model propaganda ala firehose falsehood. Mereka bergerak melawan propaganda seperti itu, dan tahu mana fakta dan fiksi. Ketiga, gerakan alumni menjadi tanda hadirnya voluntarisme, semangat kerelawanan.
Baca juga: Didukung Alumni Mesir Indonesia, Ma'ruf Amin makin Yakin Menang
Ace menyebut para alumni merancang segala sesuatunya secara sendiri, termasuk dengan sumber pembiayaan dan tenaga relawan. Yang hadir pun memiliki semangat voluntarisme karena mereka ingin mendukung orang baik tetap menjadi presiden.
"Keempat, kebangkitan kelas menengah terdidik untuk stand up bersama Pak Jokowi akan mempengaruhi swing voters yang masih ragu dengan pilihannya dan undecided voters yg belum menentukkan pilihannya," imbuh Ace.
Jumlah undecided voters dan swing voters akan semakin menipis dengan semakin dekatnya waktu pemilihan. Bahkan swing voters yg selama ini mendukung Prabowo-Sandi akan mulai ragu dengan pilihannya dan bergeser untuk memilih Jokowi-Amin.
Sebagai kelompok terpelajar, lanjut Ace, para alumni tidak tinggal diam dengan model kampanye seperti ini dan merasa gerah jika bangsa ini akan dibawa kepada kepunahan dan pesimistik. Karena itu, mereka mengekspresikan sikap politiknya dengan memberikan dukungan kepada Jokowi-Amin yang telah banyak menorehkan prestasi untuk bangsa ini.
Para alumni tak bisa membiarkan Jokowi bekerja sendiri untuk kemajuan bangsa apalagi menghadapi sembutan hoaks, kebohongan, hingga pesimisme. Selain itu, dukungan khusus seperti yang diberikan alumni mesir menyiratkan adanya kesamaan pandangan tentang nilai-nilai Islam moderat dan Islam wasathiyah. Mereka konsisten menentang Islam radikal dan khilafah Islamiyah yang mendompleng dalam Pilpres 2019 kepada salah satu calon tertentu
"Pak Jokowi dan Abah Kiai Ma'ruf itu antikhilafah yang mau meruntuhkan NKRI, bukan antiumat Islam," pungkasnya.(RO/OL-5)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved