Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
JURU Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, meluruskan pujian yang dilontarkan Jokowi terhadap tersangka hoaks Ratna Sarumpaet. Menurut Ace, apabila saat itu Ratna tidak bicara jujur maka propaganda Firehose of Falsehood bisa diterapkan secara sempurna.
"Dalam metode itu, memang tidak diperlukan upaya fact checking. Pokoknya kalau ada kesempatan maka kejadian yang dianggap menguntungkan secara politik disemburkan begitu saja secara besar besaran," ujar Ace lewat keterangan resminya yang diterima Media Indonesia, Selasa (5/2).
Baca juga: Jokowi Puji Ratna Sarumpaet
Lebih lanjut kata Ace, poin utamanya bukan karena tidak adanya fact checking, tetapi pada upaya menggunakan kasus ini sebagai bagian dari propaganda firehouse of falsehood.
"Itulah sebabnya tanpa fact checking, Prabowo dan kubu 02 ramai2 konfrensi pers. Jika tanpa pengakuan Ratna, kalaupun Polisi menemukan fakta-fakta yang sesungguhnya, mereka akan menyebutkan Polisi melakukan kriminalisasi atau bahkan rekayasa kasus," tandasnya.
Ace menyebut hal ini tidak hanya terjadi pada kasus Ratna. Menurutnya, penggunaan strategi propaganda ini digunakan ketika paslon 02 mengangkat isu kriminalisasi nelayan dan juga kepala desa yang disampaikan pada debat pertama. Pengakuan Ratna, sambung dia, justru membongkar metode propaganda ini.
"Jadi, Ratna Sarumpaet adalah salah satu dari sekian banyak kasus yang dijadikan bahan bakar lainnya seperti tahun 2030 Indonesia bubar, Indonesia Punah, 99% rakyat Indonesia hidup pas-pasan, Tempe setipis ATM, Menteri Pencetak Hutang, harga-harga bahan pokok melambung tinggi, chicken rice di Singapura lebih murah daripada di Indonesia, kriminalisasi ulama, antek asing, antek aseng, Selang cuci darah di RSCM dipakai 40 orang, Hardi meninggal bunuh di Grobogan karena terlilit hutang, tampang Boyolali dan lainnya, digunakan sebagai strategi firehose of falsehood," paparnya.
Baca juga: Ini Alasan Ratna Sarumpaet Dikembalikan ke Rutan Polda
Ace menjelaskan, dalam metode propaganda firehose of falsehood memang dikenal teknik untuk berkelit ketika ketahuan menyebar hoaks.
"Caranya dengan mudah minta maaf atau bahkan seperti yang dilakukan ramai-ramai oleh kubu 02 dengan mengaku sebagai korban hoaks/penipuan. Inilah memang jurus utama ketika disandingkan dengan fakta yang sebenarnya," pungkasnya. (RO/OL-6)
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto memburu pemilik akun yang menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait dirinya mundur dari Polri.
Irjen Karyoto memastikan akan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait isu dirinya mundur dari Polri
Sebelumnya politikus Golkar Nurdin Halid mengatakan isu penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) hoaks.
PT Eratex Djaja Tbk, produsen tekstil yang memasok untuk merek global seperti Uniqlo dan H&M, membantah kabar yang menyebut perusahaan tengah menghadapi permohonan PKPU
Dosen Komunikasi Universitas Dian Nusantara ini memaparkan hoaks kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana jadi contoh nyata disinformasi bisa memicu gejolak di tengah publik.
Burhanuddin menganggap hoaks itu sebagai isu miring biasa. Saat ini, Jaksa Agung tetap bekerja memberikan arahan kepada bawahannya.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved