Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tabloid 'Pembawa Pesan' Bukan Produk TKN

Arga sumantri
30/1/2019 20:38
Tabloid 'Pembawa Pesan' Bukan Produk TKN
(Foto: MI/Mohamad Irfan.)

TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak mengetahui soal beredarnya tabloid Pembawa Pesan. Tabloid itu bukan produk TKN Jokowi-Amin.

"Sampai saat ini TKN belum memproduksi tabloid apa pun," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding saat dihubungi, Rabu (30/1).

Baca juga: Din Himbau Ulama Tidak Ikut Memicu Konflik di Tahun Politik

Karding menduga tabloid itu berasal dari komunitas atau relawan. Ia berharap konten tabloid tidak memuat berita bohong alias hoaks."Mudah-mudahan yang memungkinkan diasosiasikan dengan TKN mudah-mudahan semuanya beritanya, kontennya tidak melanggar," ujar dia.  Dia mengaku belum pernah membaca tabloid Pembawa Pesan. Ia juga tak tahu kabar beredarnya tabloid itu di Ibu Kota.

"Saya jujur belum baca saya. Lalu dari masyarakat kita tidak bisa melarang jadi kita mengimbau jangan black campaign," ungkap dia.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menelusuri beredarnya tabloid Pembawa Pesan. Dugaan awal, media itu berasal dari salah satu calon anggota legislatif (caleg).

Anggota Bawaslu DKI Jakarta Puadi menceritakan kronologi penyebaran tabloid itu. Pembawa Pesan ditemukan tersebar di wilayah Jakarta Selatan pada Minggu, 27 Januari 2019.

Seorang kurir membagikan tabloid Pembawa Pesan kepada warga Cimpedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Warga lantas melapor ke pengawas di kelurahan dan dilanjutkan hingga ke Bawaslu DKI. (Medcom.id/OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya