Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Jangan Hanya Terfokus Pada Pilpres

Putri Rosmalia Octaviyani
29/1/2019 18:34
Jangan Hanya Terfokus Pada Pilpres
( MI/SUSANTO)

PEMILU serentak membuat sebagian besar perhatian masyarakat hanya fokus pada pemilihan presiden (pilpres).

Padahal, pemilu legislatif juga memiliki dampak penting bagi kemajuan bangsa dan daerah.

Pendalaman dan perhatian ketat terhadap para calon anggota legislatif harus diberikan untuk bisa menentukan legislator terbaik lima tahun ke depan.

Direktur Eksekutif Politicaan Academy Bonggas Adhi Chandra mengatakan, pasca debat capres pada 17 Januari lalu, antusiaisme pilpres semakin jauh lebih tinggi daripada pileg.

Salah satunya terlihat lewat media sosial dan di tengah masyarakat yang lebih ramai memperbincangkan soal pilpres.

Padahal, menurut Bonggas, pemilu legislatif jauh lebih ketat kontestasinya dibanding pemilu presiden. Baik antar partai maupun internal partai sendiri.

Baca juga : Pemilih Harus Tahu Latar Belakang Caleg

Seperti diketahui, pada pemilu 2019 terdapat 20.392 kursi untuk DPR, DPRD I, DPRD II, dan DPD RI yang diprebutkan oleh sekitar 200 ribu caleg.

"Hal itu bisa dibayangkan jika dulu hanya 10 parpol dan kini 16 parpol, tentu pertarungannya akan jauh lebih ketat. Namun, masyarakat lebih senang memperbincangkan pilpres," ujar Bonggas, di gedung DPR, Jakarta, Selasa, (29/1).

Selain jadi tidak fokus menentukan caleg yang akan dicoblos, kondisi itu juga membuat isu-isu penting terkait pemilu legislatif tenggelam. Seperti caleg napi koruptor dan parliamentary threshold.

"Ini berbahaya, karena parliamentary threshold 4% akan sulit dicapai parpol. Bahkan di berbagai survei akan ada 4 parpol yang keluar dari Senayan. Belum lagi parpol baru yang hampir tak ada yang lolos ke DPR RI," ujar Bonggas.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi, mengatakan, saat ini tantangan bagi para caleg semakin besar.

Unsur pengenalan caleg di dapil dan kedekatan dengan masyarakat jadi faktor penentu kemenangan yang harus dibangun.

"Pengaruh politik uang (money politic) dalam pileg diperkirakan tak lebih dari 12%," ujar Burhanudin. (Ol-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya