Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Pemuda Muhammadiah: Golput Bukan Pilihan

Dero Iqbal Mahendra
25/1/2019 15:38
Pemuda Muhammadiah: Golput Bukan Pilihan
(Dok Setwapres)

KETUA Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto menyambangi Kantor Wakil Presiden di Jakarta untuk silaturahmi sekaligus mengenalkan kepengurusan baru di organisasinya. Pada pertemuan tersebut, dirinya sekaligus menyampaikan beragai program dan juga usulan kepada Pemerintah.

"Pada audiensi pertama, kami sekedar bersilaturahmi memperkenalkan pengurus baru, sekaligus pemuda muhammadiyah menyampaikan sejumlah program," tutur Sunarto usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantornya, Jumat (25/1).

Baca juga: Mendagri Tegaskan Kewenangan Perizinan Meikarta ada pada Bupati

Dalam pertemuan tersebut, sambung pria yang akrab disapa Cak Nanto ini, Wapres menyampaikan harapannya agar Pemuda Muhammadiah dapat menjaga perdamaian dan membangun bangsa serta mendorong generasi muda agar siap dalam menghadapi tantangan bangsa yang maju.

Cak Nanto juga menyampaikan kepada Wapres terkait Pemilu 2019 mendatang, khususnya terkait adanya gerakan golput saat pemilihan umum. Ia menyampaikan harapannya agar pemuda muhammadiah serta semua masyarakat dapat ikut serta dalam memberikan hak suaranya dan tidak melakukan golput saat pemilu nanti.

"Program kami tetap mengawal proses demokrasi, dan kami akan menggerakkan Pemuda Muhammadiyah agar tidak golput," jelas Cak Nanto.

Menurutnya, golput memang ada pada setiap pemilu, namun dirinya menekankan bahwa sikap golput bukan merupakan pilihan bagi masa depan bangsa. Oleh sebab itu, menurutnya memilih dalam pemilu merupakan pilihan terbaik agar masa depan bangsa menjadi lebih baik, dan siapapun yang terpilih harus dihargai dan diterima sebagai suatu keputusan.

"Kita tidak bisa memilih golput sebagai bagian dari solusi, karena pilihan yang disodorkan peserta pemilu atau demokrasi hanya dua. Jadi apapun yang kita hadapi harus kita memilih cari yang terbaik," tegas Sunarto.

Baca juga: Diperiksa Terkait Meikarta, Mendagri Klarifikasi Pengakuan Neneng

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan terdapat 5 ribu anak yang berusia 17 tahun saat Pilpres 2019 mendatang. Ia mengimbau para pemilih pemula untuk proaktif dan ikut memberikan hak suaranya.

"Hanya permasalahannya, kan nggak mungkin Dukcapil daerah mendatangi yang 3-5 ribu tadi. Mudah-mudahan mereka pro aktif datang ke TPS," ujar Tjahjo, di Kantor KPU. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya