Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
KETUA Umum Partai Nasdem Surya Paloh, meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) tim pemenangan calon Presiden Jokowi-Ma'ruf di kawasan Pango, Banda Aceh, ibukota Provinsi Aceh, Kamis (24/1).
Bersamaan dengan itu Paloh juga mengukuhkan tim pemengangan caleg DPR RI partai Nasdem yang bertarung di Aceh pada Pemilu 14 April 2009 mendatang.
Sekber ini bertujuan untuk menyatukan strategi dan kekuatan antara nasional dan partai lokal yang ada di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
Baca juga: Surya Yakinkan Rakyat Aceh Pilih Jokowi
Hadir dalam acara itu di antaranya adalah Wali Nanggoe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, Caleg DPR RI dari Partai Golkar Sulaimam Abda, Sekjen Dewan Pertimbangan Aceh Partai Aceh Kamaruddin Abubakar atau akrab dipanggil Abu Razak, Ketua Nasdem Aceh Zaini Jalil dan sejumlah tokoh berpengaruh lainnya.
Hadir juga Kajati Aceh Irdam dan Bupati Pidie Roni Ahmad yang di kalangan GAM dulu sering disebut Abusyik. Kamaruddin Abubakar yang mantan petinggi GAM itu dikukuhkan sebagai ketua Sekber Jokowi-Ma'ruf di Aceh.
Ketua Sekber pemenangan Jolowi-Ma'ruf dan ketua pemenagan DPR RI Nasdem di Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, berjaji akan berjuang untuk memperoleh 7 kursi dari Aceh. Hal itu dikatakan mantan petinggi GAM itu di hadapan Surya Paloh.
"Berusaha sekuat tenaga untuk merail minimal tujuh kursi DPR RI dari Partai Nasdem di Aceh," ujar Abu Razak.
Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Abu Razak mengaku partai mereka hanya berkecimpung do Aceh saja. Karena itu hanya sebuah partai lokal yang lahir setelah perdamaian RI-GAM pada 15 Agustus 2005. Untuk membangun Aceh ke depan mereka harus punya lobi di tataran politik nasional.
Sementara tokoh nasional asal Aceh yang cukup dikenal adalah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Maka, pihaknya harus berkolaborasi dengan Partai Nasdem sebagai partai besar di Indonesia.
Karena itu empat orang yang sebelumnya kader Partai Aceh, kini telah masuk sebagai calon DPR RI diusung Nasdem. Mereka masing-masing yaitu Jufri Jasanuddin, mantan Bupati Aceh Barat Daya ( Dapil Aceh I ), Teungku Anwar anggota DPRA dari Partai Aceh (Dapil Aceh I ), Teungku Muharuddin mantan Ketua DPRA (Dapil Aceh II ) dan Efendi (Dapil Aceh II ).
Adapun 8 personel pengurus Sekber Jokowi-Ma'ruf di Aceh adalah para Bupati/Wali Kota yang sekarang berkuasa di Serambi Mekkah. Mereka masing-masing adalah Akmal Ibrahim (Bupati Aceh Barat Daya, Teungku Nazaruddin (Wlikota Sabang), Mursil (Bupati Aceh Tamiang), Muhammad Amru (Bupati Gayo Lues), Raidin Pinim (Bupati Aceh Tenggara), Irfan TB (Bupati Aceh Jaya), Roni Ahmad (Bupati Pidie), dan Aiyub Abbas (Bupati Pidie Jaya). (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar pengujian norma keterwakilan perempuan yang terdapat dalam UU MD3.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Puan mengatakan pimpinan partai politik juga akan membahas putusan MK terkait pemisahan pemilu. Setelah itu, kata ia, pimpinan partai politik akan memberikan pandangan dan sikap bersama.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved