Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

KPU-Bawaslu akan Bahas Perbaikan DPT di Sulteng

Antara
16/10/2018 20:45
KPU-Bawaslu akan Bahas Perbaikan DPT di Sulteng
(MI/Susanto)

KETUA Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan pihaknya akan membicarakan perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Saya sudah sampaikan semua kepada tim yang monitoring ke sana. Kalau memang belum bisa dilakukan pemutakhiran saat ini, mereka tetap harus ada waktu untuk proses pemutakhiran itu. Nanti saya akan bicara dulu dengan Bawaslu," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/10).

Ia menyampaikan, terdapat empat daerah kabupaten yang terganggu proses administrasi untuk pemutakhiran data administrasi tersebut.

Untuk sementara ini, pihaknya juga menunggu kecepatan pemulihan sarana dan prasarana di tempat gempa, terutama untuk akses ke lokasi-lokasi daerah terdampak.

Sementara itu, Arief juga menyampaikan partai politik boleh memberikan bantuan terhadap para korban gempa. Namun demikian tetap mematuhi rambu-rambu masa kampanye. Pemberian bantuan tidak boleh dijadikan ajang kampanye.

"Semua boleh memberi bantuan kemanusiaan, tidak boleh dihalangi. Tapi kalau dijadikan ajang kampanye dan ada yang dilanggar ya kami tindak," katanya.

Gempa bumi 7,4 skala Richter disertai dengan tsunami dan liquifaksi terjadi di wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018.
Bencana tersebut mengakibatkan empat daerah di Sulawesi Tengah yaitu Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutung mengalami kerusakan.

Sedangkan hingga saat ini, KPU tengah memperbaiki Daftar Pemilih Tetap (DPT), sesuai dengan keputusan rapat pleno penetapan rekapitulasi DPT Pemilu 2019 beberapa waktu lalu. Dalam putusannya, perbaikan diberikan waktu selama 60 hari. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya