Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kalah di Lumbung Suara, Gerindra Harus Kerja Ekstra

M Taufan SP Bustan
27/6/2018 22:10
Kalah di Lumbung Suara, Gerindra Harus Kerja Ekstra
(medcom)

DIREKTUR Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan kubu Prabowo Subianto yakni Gerindra, PKS, dan PAN kalah besar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018. Tidak satu pun dari tiga wilayah di Pulau Jawa menang. Sementara tiga wilayah itu adalah yang paling besar jumlah pemilihnya di Indonesia.

“Jawa Barat 18%, Jawa Tengah 13%, dan Jawa Timur itu 16 %. Ditotal sekitar 47%. Jadi sebetulnya Prabowo amat sangat berkepentingan untuk menang di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Namun faktanya calon yang diusung dan dukung kalah,” terangnya kepada Media Indonesia saat ditemui di Studio 1 Metro TV di Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (27/6).

"Nah, ini tentunya akan berdampak pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Tentunya harus kerja ekstra,” tambahnya.

Gerindra menurutnya, memberikan kejutan kecil karena ada lonjakan suara, tetapi tidak menjadi kejutan besar karena toh pada ujungnya tetap kalah di tiga provinsi di Pulau Jawa. Menurut Qodari, kekalahan itu tidak lain karena kesalahan dalam memilih pasangan calon.

“Ini adalah kesalahan politik Gerindra karena kurang tepat memilih figur yang diusung. Seandainya memilih figur yang cukup dikenal pasti akan mengubah hasil yang ada saat ini,” ungkapnya.

Qodari menyebutkan, akan lain ceritanya jika seluruh figur yang dicalonkan Gerindra baik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur orang yang terkenal. “Pasti akan berpengaruh. Contohnya Ridwal Kamil dan lain-lain,” tegasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya