Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Saranghaeyo, STY

08/1/2025 05:05
Saranghaeyo, STY
Abdul Kohar, Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

SENIN (6/1), sebagian besar pecinta sepak bola Indonesia memaknainya sebagai 'hari patah hati nasional'. Musababnya, keputusan PSSI yang mengakhiri kontrak pelatih timnas Shin Tae-yong sejak Senin itu membuat mereka yang kadung cinta dengan STY sangat kaget. Itu seperti orang yang jatuh cinta diputus tiba-tiba tanpa aba-aba.

Saking emosionalnya, banyak pecinta timnas meluapkan kemarahan mereka di media sosial PSSI, medsos Shin Tae-yong (STY), bahkan di akun Instagram (IG) jurnalis kondang khusus sepak bola, Fabrizio Romano. Jurnalis bola asal Italia itu 'mengumumkan' nama Patrick Kluivert sebagai pengganti STY. Sontak saja, hanya dalam hitungan puluhan menit, akun IG Fabrizio Romano diserbu sedikitnya 75 ribu komentar warganet Tanah Air.

Saya lalu teringat penggalan puisi karya WS Rendra yang berjudul Telah Satu. Rendra menulis:

'Engkau adalah peniti

yang telah disematkan.

Aku adalah kapal

yang telah berlabuh dan ditambatkan.

Kita berdua adalah lava

yang tak bisa lagi diuraikan'.

Seperti puisi Rendra, antara STY dan pecinta sepak bola Tanah Air 'telah (menjadi) satu'. Bahkan, ada yang menyebutkan STY telah membantu mengantarkan jutaan anak bangsa 'menemukan kembali Indonesia'. Saat timnas menjadi tuan rumah, ketika menjelang kick off, puluhan ribu pasang mata serempak menyanyikan Indonesia Raya.

Seusai pertandingan, mau menang, kalah, atau seri, puluhan ribu orang enggan beranjak dari stadion karena ingin bersama-sama timnas dan STY menyanyikan Tanah Airku. Itulah mengapa, ada yang merasa 'menemukan Indonesia' gara-gara timnas asuhan STY itu.

Karena itu, lumrah jika pemberhentian STY membawa kesedihan luar biasa bagi para pecinta sepak bola Indonesia. Seolah kehilangan sosok pelatih yang begitu dicintai, para penggemar sepak bola Indonesia ramai-ramai membanjiri kolom komentar di akun Instagram STY dengan ucapan kesedihan atas keputusan yang diambil PSSI.

Saya menukil beberapa komentar dan ekspresi kesedihan warganet itu. 'Coach. Aku nangisin kamu. Kamu harus tau itu !!!!!!!! Saya sangat PATAH HATI . kamu harus tau itu juga'.

'Akan banyak yang merindukan mu coach. Terima kasih Coach, tetap patah hati'.

'Coach, terima kasih banyak atas dedikasinya. Kami akan selalu mendukung dan mencintaimu. Sehat2 coach'.

'Coach, Engkau selalu di hati. Ya Allah, sampe bengkak mataku nangis'.

'Maaf coach, kami tidak bisa berbuat banyak. Kami suporter terlalu kecil kekuatan kami. Semoga Coach Shin mendapat balasan yang lebih baik di tempat lain'.

Masih puluhan, bahkan ratusan, ribu kalimat ratapan yang ditulis para pecinta STY dan timnas. Bahkan, sejumlah pemain timnas yang pernah menjadi anak asuh mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu juga mengunggah ucapan terima kasih kepada STY. Ada ucapan Justin Hubner, Jay Idzes, Witan Sulaeman, Egy Maulana Fikri, Rizky Ridho, Asnawi, Jordi Amat, dan masih ada lagi beberapa ucapan perpisahan dari sejumlah pemain.

STY memang masuk ke Indonesia pada 'saat yang tepat'. Ia menjadi pelatih ketika warga Indonesia sedang dilanda demam Korea. Budaya pop Korea Selatan sedang 'menusuk hingga tulang sumsum' banyak orang Indonesia. Hal ihwal yang berasal dari 'Negeri Ginseng' itu pun hampir selalu memantik jatuh cinta: mulai drama Korea, penyanyi dan artis Korea, hingga bahasa gaul Korea menancap dalam di hati sebagian orang Indonesia.

Namun, bukan semata karena budaya Korea STY dicintai. Ia dianggap mampu menghidupkan harapan orang Indonesia terhadap kiprah sepak bola di kancah dunia. Di tangan STY, performa timnas Indonesia meningkat. Di bawah arahannya, Indonesia tampil lebih kompetitif di berbagai turnamen, masuk 16 besar Piala Asia, semifinalis Piala Asia U-23, hingga masuk babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

STY juga dikenal suka meregenerasi pemain. Ia sering memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di level internasional. Beberapa pemain muda, seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, mendapatkan sorotan berkat performa mereka yang cemerlang di bawah bimbingan STY.

STY juga dinilai mampu membawa budaya kerja keras dan disiplin tinggi dalam timnas. Metode latihannya yang intensif dan standar profesionalismenya dianggap sebagai angin segar bagi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih dengan pengalaman internasional, termasuk membawa Korea Selatan ke Piala Dunia, STY dinilai memiliki karisma yang kuat. Ia menunjukkan komitmen tinggi terhadap sepak bola Indonesia, bahkan mengungkapkan kebanggaannya melatih tim 'Garuda'.

Namun, STY juga punya kekurangan. Ia 'kepala batu'. Ia suka bereksperimen dan membongkar pasang pemain pada saat-saat pertandingan penting yang membutuhkan kehadiran pemain paling inti sejak pertandingan dimulai. Ia juga beberapa kali berkomentar kritis soal PSSI kepada media di Korea Selatan.

Namun, semua sudah berlalu. Komite Eksekutif PSSI sudah mengetuk palu. STY tak bisa lagi maju. Tepat atau tidak keputusan PSSI itu, waktu yang akan menjawab. Maret menjadi taruhan bagi pelatih baru dari Belanda. Apakah saranghaeyo bisa berganti ik houd van jou?

 



Berita Lainnya
  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.