Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Persamaan dalam Perbedaan

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
14/5/2021 05:00
Persamaan dalam Perbedaan
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

PERAYAAN Idul Fitri 1442 Hijriah bertepatan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih 2021 Masehi. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, peristiwa serupa sebelumnya terjadi pada 1772. Kejadian serupa berulang 200 tahun kemudian, yakni pada 2248.

Berbarengannya peringatan hari besar dua agama berbeda itu sekadar kebetulan penanggalan belaka bila kita tak bisa menarik makna darinya. Betapapun simbolisnya perayaan Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih secara berbarengan itu, kita selayaknya bisa memetik makna di baliknya.

Kita disuguhkan sejumlah simbol yang menggambar perayaan Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih yang berbarengan itu. Simbol-simbol itu tentu punya makna. Makna itulah yang semestinya kita tarik dari mereka.

Di antara berbagai gambar, yang paling viral kiranya gambar muslimah berjilbab dan biarawati Katolik yang juga berjilbab. Di lengan muslimah melingkar tasbih dan di lengan biarawati melingkar rosario. Keduanya saling mengucapkan selamat. Muslimah mengucapkan selamat merayakan Kenaikan Isa Almasih. Biarawati mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri.

Jilbab dan tasbih atau rosario merupakan simbol persamaan kedua agama. Jilbab dan tasbih atau rosario merupakan simbol bahwa Islam dan Kristianitas berasal dari dan menuju ke sumber sama dan satu. Meminjam pemikiran filsuf Frithjof Schuon, semua wahyu ilahi, terlepas dari perbedaannya, memiliki esensi sama, yakni Kebenaran  yang satu dan sama. Memakai jalan pikiran Schoun, tentu saja bukan cuma Islam dan Kristianitas, melainkan semua agama,  berasal dari dan menuju ke sumber yang satu dan sama.

Gambar muslimah dan biarawati itu juga merupakan simbol yang mengajak kita mencari persamaan dalam perbedaan, bukan memperlebar perbedaan itu sendiri. Dalam hal ini, kita diajak mencoba menggali persamaan Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih.

Idul Fitri bermakna kembali ke fitrah karena segala dosa diampuni setelah menjalankan ibadah puasa sebulan suntuk. Orang-orang yang kembali fitrah, suci, bersih, diyakini masuk atau naik ke surga. Oleh karena itu, umat Islam bersuka cita merayakan Idul Fitri sebagai hari kemenangan

Kenaikan Isa Almasih dipercaya sebagai momen Yesus Kristus naik ke surga disaksikan murid-muridnya. Pesan yang terkandung di dalamnya ialah mereka yang beriman tidak perlu takut, tetapi semestinya bersuka cita karena Yesus senantiasa menyertai mereka untuk menyelamatkan mereka kelak.

Ada sekurang-kurangnya dua persamaan dalam Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih. Pertama, keduanya merupakan momen orang-orang beriman masuk surga. Kedua, kedua hari besar dua agama itu menjadi momen untuk bersuka cita.

Muslimah dan biarawati yang saling mengucapkan selamat merupakan simbol toleransi. Salah satu wujud toleransi ialah saling mengucapkan selamat memperingati hari besar agama-agama. Ucapan selamat sesungguhnya doa dan doa ialah kebaikan. Agama menyuruh kita berbuat baik kepada sesama manusia. Itu artinya mengucapkan selamat hari raya  sebagai bentuk doa dan perbuatan baik merupakan wujud pelaksanaan ajaran agama.

Banyak muslim mengucapkan selamat merayakan Kenaikan Isa Almasih kepada umat Kristen melalui media sosial. Banyak pula penganut Kristen menghaturkan selamat merayakan Idul Fitri kepada kaum muslim melalui media sosial. Tak sedikit pula, baik muslim maupun penganut Kristen mengunggah gambar muslimah dan biarawati tersebut sebagai simbol mereka mengucapkan selamat Idul Fitri sekaligus selamat merayakan Kenaikan Isa Almasih.

Itu semua mudah-mudahan pertanda makin tolerannya kita. Semoga itu juga pertanda toleransi di negara kita yang memiliki keragaman agama, suku, dan ras, makin kukuh.

Selamat merayakan Idul Fitri. Selamat memperingati Kenaikan Isa Almasih. Selamat merayakan keberagaman. Selamat menggali persamaan dalam perbedaan.



Berita Lainnya
  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.