Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BAHAGIA ternyata tidak sesimpel yang dituliskan dan dilukiskan netizen melalui meme-meme yang bertaburan di media sosial. Butuh beragam daya dorong, energi, kekuatan, dan waktu ekstra untuk mewujudkannya. Kalau ada yang berkata ‘bahagia itu sederhana’, jangan-jangan orang itu sedang pura-pura bahagia.
Itulah gambaran yang saya dapat seusai membaca laporan World Happiness Report yang dirilis Jumat, 19 Maret 2021. Dalam laporan skor indeks kebahagiaan negara-negara di dunia itu, Indonesia masih di peringkat 82 dari 149 negara yang disurvei.
Betul bahwa posisi tersebut mengantarkan Indonesia naik 10 anak tangga jika dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya di nomor 92. Akan tetapi, level kebahagiaan Indonesia masih di bawah Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Sudah lebih dari lima tahun terakhir, posisi kita dalam indeks kebahagiaan masih di wilayah medioker. Jadi, bahagia memang tak sesimpel rumusan para netizen atau motivator.
Negara yang rakyatnya menempati posisi paling bahagia, yakni Finlandia, juga butuh proses panjang dan fokus luar biasa untuk sampai pada ‘puncak tangga bahagia’. Finlandia kembali dinobatkan jadi negara paling bahagia di dunia setelah empat tahun berturut-turut mendapatkan gelar itu.
Finlandia di peringkat teratas diikuti Denmark, Swiss, Islandia, dan Belanda. Pertanyaannya, mengapa Finlandia ditetapkan sebagai negara dengan indeks kebahagiaan tertinggi?
Seorang profesor ekonomi dari University of British Columbia yang juga jadi salah satu penyusun laporan tersebut, John Helliwell, mencoba menjawabnya. Dalam survei tersebut, kata Helliwell, responden dari 149 negara itu ditanya soal level kebahagiaan, usia harapan hidup, pendapatan, dukungan sosial, hingga tingkat korupsi. Tak berhenti di situ, survei juga dibuat berdasarkan tingkat kesejahteraan hidup para imigrannya.
“Memang benar semua orang Finlandia lebih bahagia daripada penduduk negara lain, tetapi imigran mereka juga imigran paling bahagia di dunia. Ini bukan tentang DNA Finlandia. Ini cara hidup yang dijalani di negara itu,” papar Helliwell.
Dari sisi ketangguhan ekonomi, kendati Finlandia bukan tergolong negara paling kaya, tetapi mampu menangani gejolak ekonomi yang melanda. Finlandia telah mampu bangkit kembali dari kemerosotan ekonomi dalam tempo cepat. Selain itu, hanya sekitar 6% populasi Finlandia yang hidup dalam kemiskinan. Finlandia juga memiliki jumlah ‘pekerja miskin’ terendah di Uni Eropa setelah kemerosotan ekonomi itu terjadi.
Finlandia memang menarik pajak tinggi kepada warga. Namun, pajak tersebut diinvestasikan dengan bijaksana sehingga mampu menciptakan program-program sosial yang merata: membentuk sistem jaminan sosial yang mantap, dukungan mengurangi pengangguran, pendidikan tinggi gratis, bahkan ‘kotak Kela’ gratis untuk setiap bayi yang lahir.
Faktor lainnya yang membuat rakyat Finlandia hidup bahagia ialah tingkat korupsi pejabat sangat rendah. Bahkan, kepolisian di Finlandia disebut sebagai polisi paling dapat dipercaya di dunia. Dari hasil survei, hampir tak ada tindakan korupsi dan kebrutalan yang dilakukan kepolisian Finlandia.
Selama pandemi covid-19, Finlandia telah melaporkan kasus virus korona terendah di Eropa. Para penulis dalam laporan itu menyebutkan, Finlandia berada di peringkat sangat tinggi dalam ukuran saling percaya yang telah membantu melindungi kehidupan dan mata pencarian selama pandemi.
Bertahun-tahun sebelumnya, Finlandia terkenal sebagai negara dengan tingkat pencandu alkohol dan tingkat bunuh diri tinggi. Namun, selama satu dasawarsa terakhir, pemerintah Finlandia berjuang keras meningkatkan kesehatan masyarakat. Upaya tersebut dianggap berhasil karena telah memangkas tingkat pencandu alkohol dan tingkat bunuh diri hingga lebih dari separuhnya.
Penduduk Finlandia menikmati kualitas hidup, keamanan, dan pelayanan publik yang baik. Di antara negara-negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development, Finlandia memiliki tingkat ketimpangan yang rendah.
Jika negeri ini ingin menggapai puncak tangga bahagia, tiru saja peta jalan Finlandia. Mulai saja dari hal-hal sederhana seperti saran filsuf Plato: kendalikan hasrat berlebihan, jangan serakah. Siapa tahu, itu membantu memangkas tingkat korupsi, yang ujung-ujungnya mengantar rakyat menuju puncak kebahagiaan.
PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.
SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).
Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.
TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.
KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved