Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Sandi Korupsi

Gaudensius Suhardi, Dewan Redaksi Media Group
08/6/2020 05:00
Sandi Korupsi
(MI/EBET)

PELAKU korupsi tidak pernah tunggal. Dilakukan secara bersama- sama. Untuk memulus-kan pemufakatan jahat, mereka menciptakan kata sandi yang terus bermetamorfosis.

Pada mulanya kata sandi hanya dikenal di kalangan militer (termasuk intelijen dan mata-mata), diplomatik, penulis buku harian, dan pencinta.
 
Kini, koruptor menggunakan kata sandi. Penggunaan kata sandi di kalangan koruptor maju pesat. Akan tetapi, sepandai-pandainya menyembunyikan sandi kejahatan, bau busuknya terbaca juga oleh aparat penegak hukum.

Bau busuk itu dibeberkan dalam persidangan kasus korupsi Jiwasraya di PN Tipikor Jakarta, Rabu (3/6). Jaksa penuntut umum Bima Suprayoga mengungkapkan enam terdakwa memakai nama samaran saat berkomunikasi via aplikasi chatting. Nama samaran digunakan untuk mengaburkan identitas pihak yang terlibat sehingga tidak mudah dilacak dan diketahui pihak-pihak lain.

Kata sandi dalam korupsi biasanya merujuk pada pemberi, uang, dan penerima. Sabir Lahulu dalam bukunya, Metamorfosis Sandi Komunikasi Korupsi, meng- ulas sekitar 199 bahasa sandi yang berasal dari 23 kasus tindak pidana korupsi yang sudah inkracht.

Penelitian Fahmi Gunawan, Dosen Jurusan Tarbi- yah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, cukup menarik. Ia meneliti bahasa kriptos para koruptor. Bahasa yang digunakan untuk kepentingan kerahasiaan disebut kriptos.

Fahmi memaparkan contoh kode rahasia koruptor. Kode penggunaan huruf besar dan warna dalam kasus suap dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah tertinggal, kode senjata api dalam kasus suap simulator SIM, dan kode buah, cairan, serta bagan organisasi dalam kasus proyek Wisma Atlet.

Ada kode agama dalam kasus suap pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Kode agama itu berupa santri, kiai, ustaz, murtad, pengajian, mak- tab, dan tayyib. Sementara itu, kode bahasa Arab ditemukan dalam kasus suap penambahan kuota daging impor.

Kesimpulan penelitian Fahmi ialah kode atau sandi itu terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu kode de- ngan huruf kapital, kode warna, kode senjata, kode buah-buahan, kode cairan, kode bagan organisasi, kode istilah keagamaan, dan kode bahasa Arab.

Penggunaan kode itu berhubungan dengan latar belakang dan jabatan yang disandang. Kode suap yang melibatkan kepala daerah cukup unik. Misalnya,pinang digunakan bupati di Papua, bibit dipakai dalam kasus suap bupati di Jawa Barat, dan kacang pukul digunakan dalam kasus suap gubernur di Sumatra.

Pola korupsi di daerah, menurut penelitian Uni- versitas Indonesia (2018), mencakup antara lain pola korupsi berkaitan dengan perizinan—sektor pertambangan dan migas, kehutanan, tata ruang dan pertanahan, serta pola korupsi berkaitan dengan fungsi DPRD.

Selain itu, pola korupsi berkaitan dengan peng- adaan barang dan jasa pemerintah, pola korupsi berkaitan dengan promosi, mutasi dan suap jabatan, dan pola korupsi berkaitan dengan dana desa merupakan pola mutakhir.

Apa pun sandi yang digunakan, menurut Anan- tawikrama Tungga Atmadja dalam buku Sosiologi Korupsi, adalah istilah yang bersifat manipulatif guna menutupi kesalahan dan/atau menetralisasi rasa berdosa di kalangan para pihak yang terlibat dalam korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Bukan hanya kata sandi, pelaku korupsi pun ikut bermetamorfosis. Mereka yang dikenal sebagai aktivis di masa muda, ketika memegang jabatan, terjerumus dalam lumpur korupsi. Mereka yang keseharian tampak baik-baik, tampil perlente, ujung-ujungnya tergoda fulus sehingga menghuni bui.
 
Perubahan perilaku itu, meminjam istilah Muchtar Lubis, terkait dengan ciri manusia Indonesia, yakni munafik. Manusia munafik, kata dia, adalah orang yang tambah pandai menyembunyikan kata hatinya yang sebenarnya, pikiran yang sebenarnya, dan malahan keyakinannya yang sesungguhnya. Tidaklah mengherankan, meski tangan diborgol, koruptor masih punya nyali umbar senyum.
 



Berita Lainnya
  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.