Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Tokopedia

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
16/1/2019 05:30
Tokopedia
()

TIDAK banyak perusahaan berangkat dengan idealisme yang kuat. Tokopedia merupakan salah satu di antara yang sedikit itu. Mereka bukan hanya dibangun untuk memanfaatkan momentum maraknya perdagangan elektronik, tetapi ingin menjadi bagian untuk memperkuat perekonomian masyarakat.

William Tanuwijaya yang menjadi pendiri Tokopedia tidak pernah bisa melupakan jasa baik orang-orang yang memberinya kesempatan untuk meninggalkan Pematang Siantar dan mengecap pendidikan di Jakarta. Padahal, mereka hanya pedagang kelontong dan tetap bertahan seperti itu sampai sekarang.

Meski awalnya Tokopedia dipakai sebagai tempat pertemuan antara pembeli dan penjual secara online, William menyebutkan hal itu sebagai fase kesatu. Fase selanjutnya yang ingin ia lakukan ke depan ialah bagaimana menyatukan online dan offline agar bisa saling memperkuat dan bahkan kelak ia berharap Tokopedia bisa ikut menyediakan kredit bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk mengembangkan diri.

Visi untuk membantu orang lain dan jangan sampai ada orang yang tersingkir di era digital, itulah yang menjadi mimpi William. Ia tidak ingin seperti perusahaan lain yang berubah menjadi kapitalis dengan mengambil alih semua bisnis orang lain hanya karena memiliki big data dari perdagangan elektronik.

Secara sederhana William berharap bagaimana pengusaha kecil dan menengah seperti pamannya yang pedagang kelontong di Pematang Siantar--tidak harus tersingkir karena perkembangan zaman. Tokopedia bisa hadir untuk membawa kelompok pengusaha seperti itu melakukan adaptasi tanpa juga harus berubah jati dirinya.

Pilihan untuk menggandeng masuk mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ke Tokopedia merupakan bagian untuk memperkuat visi dan juga tata kelola dalam mengarungi fase baru yang jauh lebih menantang. Hadirnya para profesional muda yang lebih progresif pikirannya membuat Tokopedia harus memperkuat sistem di dalam.

Pengalaman Agus Martowardojo di perbankan dan juga bank sentral tentu akan sangat bermanfaat bagi Tokopedia. Apalagi prinsip dasar dalam bisnis yang dijalani sama, yakni kepercayaan. Agus Martowardojo bisa mengisi nilai-nilai yang harus dipegang seluruh karyawan Tokopedia dalam menjaga integritas.

Kita pantas kagum kepada kegigihan orang seperti William untuk membangun unicorn yang bisa menjadi kebanggaan bangsa ini. Bagaimana ia bisa membuat orang seperti pemilik Softbank di Jepang, Masayoshi Son, bisa ikut tertarik dengan model bisnisnya dan mau menanamkan uangnya di Tokopedia.

William membayar kepercayaan dari para investor dengan kerja yang sungguh-sungguh dan konsisten. Hasilnya dalam 10 tahun keberadaannya Tokopedia bisa menjadi tempat bertransaksi dari 90 juta orang. Omzet Tokopedia tumbuh tiga kali (200%) di 2017 dan empat kali (300%) di 2018. Sebuah prestasi yang tidak mudah di tengah kondisi perekonomian global yang bergejolak.

Apa pelajaran penting yang lalu kita bisa petik? Pertama, kita harus percaya kepada kemampuan anak-anak Indonesia. Kita tidak hanya punya satu William, tetapi punya banyak yang lain. Inilah yang seharusnya membuat kita tidak perlu takut seakan-akan negeri ini akan punah dalam 10 tahun lagi.

Kedua, kita tidak cukup sekadar omong, tetapi lebih penting berkarya. Persoalan tentu akan selalu ada. Tetapi persoalan itu tidak bisa hanya diselesaikan dengan mengeluh, tetapi harus dihadapi dan kemudian dipecahkan.

Ketiga, di era sharing economy seperti sekarang ini, kita harus mau berbagi. Hanya dengan memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk ikut terlibat dan menikmati hasil kerjanya, kita akan bisa menjadi lebih besar lagi.

Keempat, jangan pernah takut mencoba dan takut untuk gagal. Pekerjaan itu ibarat bola karet yang akan naik lagi setelah jatuh ke bawah. Yang dibutuhkan ialah sikap untuk pantang menyerah.

Kelima, jangan pernah takut untuk bermimpi. Bung Karno dulu menyampaikan, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit; kalaupun jatuh, kamu akan jatuh di antara bintang. Mimpi itu harus dikejar dan dikerjakan agar menjadi realitas.

Terlalu sering kita melihat orang yang penuh sikap pesimistis dan melihat masa depan itu begitu kelabu. Seakan-akan bangsa ini tidak berdaya dan tidak memiliki harapan. Padahal, begitu banyak mutiara yang semakin mengilat ketika terus kita gosok.

 



Berita Lainnya
  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik