Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM sukses pasangan calon nomor urut 2 Pilkada Batam, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, terjaring operasi Tim Satuan Tugas (Satgas) paslon nomor 1 saat diduga hendak melakukan praktik money politics bagi-bagi uang ke warga, Selasa (26/11) malam. Kedua pelaku yang merupakan koordinator lapangan (korlap) wanita tertangkap membawa uang tunai beserta data calon penerima.
Ketua Bawaslu Batam Antonius Itoloha Gaho membenarkan adanya penangkapan tersebut. "Dua wanita yang diduga korlap dari salah satu paslon saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif," kata dia di kantor Bawaslu Kota Batam, Rabu (27/11).
Menurut saksi mata Ahmad Zuhri, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi adanya pembagian uang di sebuah kantor penyedia jasa internet di kawasan Marcelia, Batam Center. "Pengakuan mereka, uang tersebut untuk masyarakat agar memenangkan pasangan Amsakar-Li Claudia," kata Zuhri.
Barang bukti yang diamankan berupa uang tunai dan daftar nama warga yang diduga akan menerima dana tersebut. Berdasarkan data yang ditemukan, target penerima merupakan warga di salah satu perumahan di kawasan Sei Panas, Batam.
"Untuk menghindari konflik, keduanya langsung kami bawa ke Bawaslu untuk diproses. Kami amankan uang serta kertas berisi daftar nama yang akan menerima uang tersebut," ujarnya.
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu menyatakan kasus ini akan ditindaklanjuti oleh Sentra Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu). "Proses akan dilakukan sesuai prosedur oleh tim Gakumdu yang terdiri dari Bawaslu, Kejaksaan, dan Kepolisian," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap kedua tersangka masih berlangsung di kantor Bawaslu Kota Batam. Tim penyidik masih mendalami keterlibatan pihak-pihak lain dalam dugaan praktik politik uang ini. (Z-9)
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta menindak tegas pelaku money politic atau politik uang yang bisa merusak pesta demokrasi lima tahunan itu
Dugaan money politik itu terjadi pada Selasa (26/11) siang sekitar pukul 11.00 Wib di posko pasangan calon bupati dan wakil bupati Belitung Isyak Meirobie dan Masdar.
Salah seorang calon bupati (cabup) Belitung, diduga melakukan kecurangan pilkada dengan bagi-bagi uang ke warga setempat demi mendulang suara pemilih.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan aparat penegak hukum untuk dapat bertindak tegas dan konsekuen bila mengendus adanya praktik politik uang.
BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengidentifikasi 130 kasus dugaan politik uang yang terjadi selama masa tenang sampai hari pemungutan suara Pilkada 2024.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menyiapkan tujuh panelis untuk debat perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Batam yang akan digelar Jumat (1/11) mendatang.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam bakal menggelar debat terbuka kedua Pilkada Batam pada tanggal 15 November 2024.
Berdasarkan hasil quick count dengan 85,85% suara masuk, pasangan Ansar-Nyanyang memperoleh 54,86% suara dan pasangan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq hanya menangguk 45,14% suara.
PROSES rekapitulasi perhitungan suara Pilkada 2024 di wilayah Nongsa, Kota Batam akhirnya selesai. Namun, proses ini terbilang lambat, memakan waktu hingga 4 hari.
Gugatan yang diajukan pasangan Nuryanto-Hardi menuntut pembatalan Keputusan KPU Batam Nomor 744 Tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved