Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ULAMA Aceh yang juga bakal Calon Wakil Gubernur Aceh Teungku Muhammad Yusuf bin Abdul Wahab atau akrab disapa Tu Sop meninggal dunia pada Sabtu (7/9) pagi.
Salah seorang kerabat terdekat Tu Sop, Zulfikar Muhammad, saat dihubungi dari Banda Aceh membenarkan kabar duka tersebut. Tu Sop wafat di Rumah Sakit Brawijaya, Tebet, Jakarta.
Sesuai informasi diperoleh Media Indonesia, Sabtu (7/9) dari famili nya di Garot Kabupaten Pidie, Nurbaiti, mengatakan almarhum Tu Sop adalah anak Teunggku Abdul Wahab Jeunieb, yaitu ulama besar Aceh asal Kecamatan
Jeunieb, Kabupeten Bireuen Provinsi Aceh. Tu Sop juga pimpinan pesantren peninggalan ayahnya yang memiliki ribuan santri.
Baca juga : Ulama Aceh Minta Presiden Jokowi Selesaikan Masalah Rohingya
Tu Sop anak terakhir dari empat bersaudara, yang pertama adalah Tu Hasanah, Kedua Tu Hasan dan ke Tiga Tu Salamah.
Kabar kepulangan Tu Sop sekitar pukul 09.00 Wib di Rumah Sakit Brawijaya Jakarta dengan cepat beredar luas di Aceh. Banyak warga merasa kehilangan saat mendengar informasi tersebut.
Mereka seolah tidak percaya atas kepergian ulama yang sangat peduli terhadap kondisi Aceh dan kemaslahatan Ummat tersebut.
Adapun Budayawan Aceh yang juga Dosen Universitas Syiah Kuala, M Adli Abdullah, mengatakan Teungku Muhammah Yusuf bin Teungku Abdul Wahab adalah Ulama cendikia yang saleh. Lalu sangat cerdas, memahami persoalan Ummat dan peduli masa depan Aceh.
Baca juga : Ulama Aceh Haramkan Golput dalam Pemilu 2024
"Jarang menemukan orang seperti beliau yang buah pikirannya cerdas, bijak dan cemerlang. Kesalehannya tercermin dari tutur kata yang senada dengan kepribadian sehari-hari" tutur Adli Abddullah yang sempat ditelpon Tu Sop
dan diajak rencana duduk bersama di Jakarta saat sebelum berpulang.
Untuk diketahui, sebelumnya bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Bustami Hamzah-Tgk Muhammad Yusuf A Wahab resmi mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sebagai kontestan Pemilihan Gubernur Aceh 2024 pada Kamis (29/8).
Keduanya juga telah mengikuti tes kesehatan dan uji kemampuan baca Al Quran, sebagai salah satu tahapan untuk mengikuti Pilkada 2024.
Pasangan Bustami Hamzah dan Tu Sop mendapat dukungan dari partai nasional Golkar, NasDem, PAN, Gelora, PKN, serta PDA dan PAS untuk maju sebagai gubernur/wakil gubernur Aceh periode mendatang. (Ant/P-5)
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengatakan akan mempelajari qanun atau peraturan daerah untuk eserta Pilkada yang meninggal di Aceh
KOMISI Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh menyatakan bahwa Tgk Muhammad Yusuf A. Wahab yang meninggal dunia dapat digantikan paling lambat tujuh hari sebelum penetapan
"Untuk partai yang sudah memberikan dukungan maka tidak boleh lagi menarik dukungan mereka dari pasangan calon dengan alasan apa pun. Menarik dukungan tidak boleh, itu sudah tetap,"
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan posisi Tu Sop sebagai pendamping Bustami Hamzah akan diganti.
Bukan saja orang kaya dan tokoh politik, tapi para tokoh adat dan pemuka agama juga tidak luput dari incaran untuk menuai simpatik pemilih.
Acara itu juga merupakan ajang silaturahmi, kajian dan konsolidasi, yang bakal dihadiri sekitar 200 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
Adapun Vivit Dinarini Atnasari berpasangan dengan Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam) dan diusung 10 partai politik.
Menghilangkan dan/atau merusak alat peraga/atribut pemilu yang sah menurut hukum negara adalah haram.
Pasangan RIDO menandatangani 16 poin pakta integritas dalam Mudzakaroh Ulama dan Tokoh Jakarta.
Selain pengawalan di rumah duka, personel disebar ke beberapa titik untuk mengurai jika terjadi kemacetan di rute pengantaran jenazah ke rumah duka, maupun ke pemakaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved