Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ULAMA Aceh yang juga bakal Calon Wakil Gubernur Aceh Teungku Muhammad Yusuf bin Abdul Wahab atau akrab disapa Tu Sop meninggal dunia pada Sabtu (7/9) pagi.
Salah seorang kerabat terdekat Tu Sop, Zulfikar Muhammad, saat dihubungi dari Banda Aceh membenarkan kabar duka tersebut. Tu Sop wafat di Rumah Sakit Brawijaya, Tebet, Jakarta.
Sesuai informasi diperoleh Media Indonesia, Sabtu (7/9) dari famili nya di Garot Kabupaten Pidie, Nurbaiti, mengatakan almarhum Tu Sop adalah anak Teunggku Abdul Wahab Jeunieb, yaitu ulama besar Aceh asal Kecamatan
Jeunieb, Kabupeten Bireuen Provinsi Aceh. Tu Sop juga pimpinan pesantren peninggalan ayahnya yang memiliki ribuan santri.
Baca juga : Ulama Aceh Minta Presiden Jokowi Selesaikan Masalah Rohingya
Tu Sop anak terakhir dari empat bersaudara, yang pertama adalah Tu Hasanah, Kedua Tu Hasan dan ke Tiga Tu Salamah.
Kabar kepulangan Tu Sop sekitar pukul 09.00 Wib di Rumah Sakit Brawijaya Jakarta dengan cepat beredar luas di Aceh. Banyak warga merasa kehilangan saat mendengar informasi tersebut.
Mereka seolah tidak percaya atas kepergian ulama yang sangat peduli terhadap kondisi Aceh dan kemaslahatan Ummat tersebut.
Adapun Budayawan Aceh yang juga Dosen Universitas Syiah Kuala, M Adli Abdullah, mengatakan Teungku Muhammah Yusuf bin Teungku Abdul Wahab adalah Ulama cendikia yang saleh. Lalu sangat cerdas, memahami persoalan Ummat dan peduli masa depan Aceh.
Baca juga : Ulama Aceh Haramkan Golput dalam Pemilu 2024
"Jarang menemukan orang seperti beliau yang buah pikirannya cerdas, bijak dan cemerlang. Kesalehannya tercermin dari tutur kata yang senada dengan kepribadian sehari-hari" tutur Adli Abddullah yang sempat ditelpon Tu Sop
dan diajak rencana duduk bersama di Jakarta saat sebelum berpulang.
Untuk diketahui, sebelumnya bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Bustami Hamzah-Tgk Muhammad Yusuf A Wahab resmi mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sebagai kontestan Pemilihan Gubernur Aceh 2024 pada Kamis (29/8).
Keduanya juga telah mengikuti tes kesehatan dan uji kemampuan baca Al Quran, sebagai salah satu tahapan untuk mengikuti Pilkada 2024.
Pasangan Bustami Hamzah dan Tu Sop mendapat dukungan dari partai nasional Golkar, NasDem, PAN, Gelora, PKN, serta PDA dan PAS untuk maju sebagai gubernur/wakil gubernur Aceh periode mendatang. (Ant/P-5)
Bukan saja orang kaya dan tokoh politik, tapi para tokoh adat dan pemuka agama juga tidak luput dari incaran untuk menuai simpatik pemilih.
Para tamu dan peziarah itu datang dari 23 kabupaten/kota di Aceh dan dari berbagi provinsi lain.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan posisi Tu Sop sebagai pendamping Bustami Hamzah akan diganti.
"Untuk partai yang sudah memberikan dukungan maka tidak boleh lagi menarik dukungan mereka dari pasangan calon dengan alasan apa pun. Menarik dukungan tidak boleh, itu sudah tetap,"
KOMISI Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh menyatakan bahwa Tgk Muhammad Yusuf A. Wahab yang meninggal dunia dapat digantikan paling lambat tujuh hari sebelum penetapan
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengatakan akan mempelajari qanun atau peraturan daerah untuk eserta Pilkada yang meninggal di Aceh
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
IMAM An-Nawawi lahir pada pertengahan bulan Muharam tahun 631 H di kota Nawa. Menurut pendapat utama, ia meninggal dunia sementara umurnya tidak lebih dari 45 tahun.
Usulan pengalokasian dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dikaji dan didasarkan pada pendapat para ulama. Itu harus dibahas hukumnya dari sisi agama.
Para ulama yang tergabung dalam Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) meminta Presiden Prabowo Subianto menurunkan pajak.
MENTERI Agama, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa di era post-truth atau era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran saat ini, menjadi ulama sangat tidak mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved