Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hingga Hari ke-7, Doa dan Salat Jenazah Gaib Tu Sop Digelar di Aceh, Brunei Darussalam, hingga Australia

Amiruddin Abdullah Reubee
13/9/2024 10:41
Hingga Hari ke-7, Doa dan Salat Jenazah Gaib Tu Sop Digelar di Aceh, Brunei Darussalam, hingga Australia
Almarhum Tgk Muhammad Yusuf Bin Abdul Wahab Jeunieb atau yang akrab dikenal dengan nama Tu Sop Jeunieb meninggal pada 7 September 2024 lalu.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

KEPERGIAN Tgk Muhammad Yusuf Bin Abdul Wahab Jeunieb (Tu Sop Jeunieb) pada Sabtu, 7 September 2024 lalu benar-benar sebuah kehilangan bagi masyarakat Aceh. Rasa kehilangan tokoh ulama Aceh itu masih dirasakan hingga kini baik mereka yang berada di Aceh, perantauan di berbagai daerah di Tanah Air, hingga mereka yang merantau di luar negeri. 

Di Pesantren Babussalam Al Aziziyah Jeunieb hingga hari ke-7, Jumat (13/9) puluhan ribu warga bertakziah silih berganti untuk melakukan doa bersama. Para tamu dan peziarah itu datang dari 23 kabupaten/kota di Aceh dan dari berbagi provinsi lain. 

"Luar biasa pengunjungnya, hingga jalur nasional Banda Aceh-Medan di dekat lokasi itu macet hingga larut malam. Untuk parkir mobil saja harus jalan kaki 1 hingga 2 kilometer," tutur Yuswadi, pengunjung dari Kabupaten Pidie, Jumat (13/9). 

Baca juga : Ulama Sekaligus Bacawagub Aceh Tu Sop Meninggal Dunia

Lalu di Australia, ratusan perantau asal Indonesia menggelar salat jenazah gaib dan doa bersama. Acara yang dipimpin oleh Teuku Muhammad Al-Khalidi itu digelar oleh jemaah Ashabul Kahfi Islamic Centre (AKIC) Wiley Park,  Sydney, Australia. 

Pendiri dan Pimpinan Ashabul Kahfi Islamic Centre, Teuku Chalidin Yacop, kepada Media Indonesia mengatakan, para jemaah yang hadir itu bukan saja warga negara Indonesia, tetapi banyak juga hadir dari berbagi komunitas jemaah muslim yang ada di Australia. 

“ Tu Sop adalah ulama yang paling peduli terhadap peradaban umat. Di puncak karir politiknya yang hampir dapat dipastikan beliau akan menjadi Wakil Gubernur Aceh, namun Allah mengakhiri dengan husnul khatimah. Beliau tetap dikenang sebagai ulama pelita ummat," tutur mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia itu.

Baca juga : Tu Sop Meninggal Dunia, Posisinya sebagai Bacawagub akan Digantikan  

Adapun di Brunei Darussalam, doa bersama dan salat jenazah gaib Untuk almarhum Tu Sob digelar oleh Masyarakat Persaudaraan Aceh Brunei Darussalam. Serangkaian acara berlangsung di unit 1, bangunan Hj Utman Complex Jalan Komersial, Beralas, BB2513 (depan Times Square) Negara, Brunei Darussalam. 

"Kepulangan Tu Sop ke Rahmatullah menjadi kehilangan besar rakyat Aceh, baik yang berada di Aceh atau kami diperantauan. Beliau sebagai guru dan ulama yang menjadi pantas di kenang. Bahkan tahun 2020 sempat berdawahwah hingga ke tempat kami disini," tutur Tarmizi Abubakar, Ketua Masyakat Aceh Brunei Darussalam. 

Tu Sop adalah ulama kharismatik Aceh juga merupakan anak ulama besar Aceh Teungku Abdul Wahab Bin Hasbiallah, asal Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen. 

Tu Sop yang berusia 60 tahun itu juga seorang bakal calon wakil gubernur Aceh di Pilkada 2024, berpasangan dengan bakal calon gubernur Bustami Hamzah. Pasangan ini di usung oleh Partai NasDem, Partai Golkar, PAN, dan partai lokal PAS (Partai Adil Sejahtera). (MR/J-3) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya