Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harapan Masyarakat Penyangga Ibu Kota Baru

Denny Susanto
02/12/2020 02:20
Harapan Masyarakat Penyangga Ibu Kota Baru
Suasana nonton bareng debat Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu di markas pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu nomor urut 3.(Ist)

ADU program dan gagasan dalam debat Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Tanah Bumbu bekerja sama dengan TVRI Kalsel, telah berakhir.

Debat pertama berlangsung Sabtu (14/11) malam mengangkat masalah ketangguhan para kandidat untuk “Menyelesaikan Persoalan Daerah, Peningkatan Kesejahteraan, dan Pelayanan Masyarakat”.

Debat mendapat perhatian luas publik. Ketiga paslon menyampaikan visi misi mereka di depan panelis. Berurutan diawali paslon 01, Syafruddin H Maming-Alpiya Rahman (SHM-MAR), kemudian paslon 02 Mila Karmila- Zainal Arifi n (MK-ZA), dan paslon 03 Zairullah Azhar-Muhammad Rusli (ZR).

Paslon 01 menyampaikan program Tri Dharma Pembangunan. Paslon 02 hampir serupa dan menitik beratkan pada persoalan penyelesaian masalah hukum masyarakat adat. Adapun paslon 03 mengedepankan lima program pembangunan unggulan prorakyat.

Paslon nomor 03, Zairullah merupakan Bupati Tanah Bumbu periode 2003-2010. Dia maju di Pilkada 2020 dengan dukungan sembilan partai politik termasuk NasDem.

Sebagai mantan bupati, ia melihat posisi wilayah Tanah Bumbu yang berbatasan dengan Paser Penajam, Kalimantan Timur, sangat strategis sehubungan dengan pemindahan ibu kota negara (IKN).

Sebagai kabupaten penyangga, jika paslon nomor 3 terpilih, dirinya segera menyiapkan infrastruktur dan fasilitas penunjang keberadaan IKN.

Zairullah berkeinginan menjadikan Tanah Bumbu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kalsel dan memainkan peran penting bagi keberadaan IKN baru.

Empat program yang menjadi prioritasnya ialah membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. “Yang mendasar adalah SDM dan infrastruktur. SDM berhubungan dengan pendidikan dan kesehatan. Itu semua sudah kita siapkan. Pembangunan infrastruktur juga sangat penting karena bermuara pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Insfrastruktur akan menunjang IKN dan kawasan industri, begitu juga perkebunan dari hulu ke hilir, sehingga dapat memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal.

Ia juga sudah menyiapkan program pembangunan bendungan Kusan Hulu dan pengembangan pariwisata di pesisir pantai serta mengangkat potensi kelautan. Bendungan Kusan Hulu akan menjadi irigasi untuk pertanian, persawahan, hingga perkebunan.

Bupati pertama Tanah Bumbu pascapemekaran itu berani berjanji pembangunan bendungan akan membuat tidak ada banjir. Selain itu, bendungan bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata plus sumber tenanga listrik PLTA yang tidak hanya mampu mengaliri Tanah Bumbu, tetapi juga dapat disalurkan ke seluruh wilayah Kalsel, bahkan sampai ke IKN Paser Penajam, Kaltim.

Ia melihat potensi besar kekayaan alam pantai sepanjang 165 kilometer dari Sungai Danau hingga Batulicin serta potensi kelautan dapat ditingkatkan untuk kesejahteraan penduduk nelayan.

“Kita modernisasi sektor kelautan, nelayan, dan alat tangkapnya. Kita akan buat kapal nelayan yang besarnya 8.800 ton, polstreet-nya 8.000 ton. Mencari ikannya bukan di sini, tapi nanti di laut lepas,” ungkapnya.

Menurut Zairullah, kabupaten termuda yang kaya sumber daya alam di Kalsel itu mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Kondisinya semakin memprihatinkan karena dampak ekonomi global, ekonomi nasional, maupun ekonomi daerah kurang bagus, ditambah lagi pukulan pandemi covid-19.

“Itulah sebabnya, Tanah Bumbu memerlukan konsep pembangunan jelas dan didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Kami optimistis, lewat visi misi pembangunan maupun pengalaman kami sebagai bupati terdahulu, kami dapat memajukan kabupaten ini,” ujarnya.

Sumber: Pemkab Tanah Bumbu/KPU Kabupaten Tanah Bambu/Tim Riset MI-NRC

 

Selesaikan konflik

Debat terakhir Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (30/11) malam, berlangsung di TVRI Banjarmasin. Suasana sedikit memanas ketika paslon 02 MK-ZA mempersoalkan kebijakan Zairullah saat menjabat bupati dengan menerbitkan perizinan pertambangan dan membiarkan warga membuka tambang ilegal.

Paslon nomor urut 03 berjanji akan memberikan perhatian serius untuk merapikan industri pertambangan. Begitu juga dengan konflik antara warga Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, dengan perusahaan tambang batubara yang disampaikan kepada pasangan ini secara terpisah, Calon Wakil Bupati Tanah Bumbu, Muhammad Rusli, berjanji akan menyelesaikannya jika memenangi pilkada.

Saat menyaksikan pemaparan dan jawaban-jawaban paslon ZR melalui layar kaca, Panglima Dozer (Tim Relawan 03), Rully Rozano, yakin pasangan yang didukungnya akan semakin dicintai masyarakat.

“Kita menyaksikan penampilan 03 sangat meyakinkan, santai, dan suportif, tidak menyerang lawan, sehingga mendapatkan simpati. Ini merupakan sinyal kemenangan bagi ZR,” cetusnya.

Ketua Tim Dozer, Ghimoyo, dan Ketua Relawan ZR, Pakle Paijan, juga mengaku menyaksikan debat dengan nobar bersama simpatisan. “Sejak awal relawan ZR solid memberikan dukungan dan siap mengawal dan mengamankan kemenangan Zairullah- Rusli,” kata Pakle Paijan.

Seusai debat, para paslon kembali bersahabat. Mereka saling bersilaturahim sebagai bentuk komitmen mewujudkan pilkada damai di wilayah tersebut.

Calon Bupati nomor urut 01, Syafruddin H Maming yang akrab dipanggil Cuncung mengatakan setiap paslon ingin mewujudkan pilkada damai dengan penuh kegembiraan dan tak ada intimidasi. “Kami saling mendukung, yang terpilih akan mengakomodasi visi misi paslon lainnya,” ujar Cuncung. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya