Singapura Persulit Indonesia

MI/GHANI NURCAHYADI
03/2/2015 00:00
Singapura Persulit Indonesia
(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)
PERATURAN perlombaan balap sepeda SEA Games 2015 Singapura yang tertulis dalam buku petunjuk teknis mempersulit Indonesia dalam menentukan atlet yang akan diturunkan. Dalam buku yang diterbitkan akhir tahun lalu itu, tiap negara peserta hanya bisa menurunkan 8 pembalap yang terdiri atas 6 pembalap putra dan 2 pembalap putri untuk enam nomor pertandingan.

Enam nomor pertandingan yang dimaksud ialah individual time trial (ITT) putra dan putri, criterium putra dan putri, dan team time trial (TTT) putra dan putri. Koordinator cabang olahraga terukur Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas Hadi Wihardja menyebutkan peraturan tersebut berbeda dengan ketentuan perlombaan internasional.

"Kalau berdasarkan peraturan internasional, untuk ITT semestinya ialah 2 putra dan 1 putri, sedangkan untuk criterium dan TTT semestinya 6 pembalap putra dan 2 pembalap putri. Makanya berdasarkan perhitungan, kami menyiapkan 14 pembalap putra dan 5 pembalap putri," kata Hadi kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Dengan terbatasnya jumlah pembalap yang bisa diturunkan, Hadi mengaku akan sulit bagi tim balap sepeda untuk menerapkan strategi perlombaan, terlebih jadwal kompetisi balap sepeda yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut membuat pilih-an untuk menurunkan pembalap makin terbatas.

"Begitu juga dengan target untuk bisa meraih dua medali emas di Singapura akan semakin sulit. Dalam perlombaan balap sepeda untuk tim, biasanya ada strategi siapa yang jadi penarik pembalap lawan dan siapa yang menyerang. Kalau terbatas seperti ini, berarti semua mengandalkan kemampuan individu," ujar Hadi.

Meski demikian, Hadi kini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak penyelenggara SEA Games Singapura. Dalam buku petunjuk, Singapura akan memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai jumlah pembalap yang bisa diturunkan negara peserta saat SEA Games berlangsung.

Pihak Prima bersama dengan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) juga sudah melayangkan surat pada 7 Januari lalu kepada panitia SEA Games Singapura yang juga ditembuskan kepada federasi internasional balap sepeda Asia mengenai aturan cabang balap sepeda SEA Games Singapura.

"Secara lisan, negara lain seperti Malaysia dan Thailand juga mempertanyakan keputusan dari Singapura itu," ucap Hadi.

Lelang peralatan
Sementara itu, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto mengungkapkan, dari tujuh paket lelang peralatan latih dan tanding SEA Games 2015, dua paket lelang telah menghasilkan pemenang yang akan segera mendistribuskan peralatan ke cabang olahraga.

"Dua paket itu antara lain peralatan tanding cabor permainan dan terukur serta peralatan latihan cabor air," kata Djoko kepada Media Indonesia. (Gnr/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya