Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana belum mampu memutus tren negatif setelah tersingkir di putaran
pertama BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka 2025.
Pasangan unggulan kedelapan itu kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Selasa (15/7).
"Permainan tadi sangat-sangat kurang, baik di gim pertama maupun kedua. Di gim kedua kami sempat unggul, tetapi tidak bisa memanfaatkan keunggulan itu. Banyak mati sendiri dan buang-buang poin yang seharusnya bisa kami amankan," kata Bagas melalui keterangan resmi PP PBSI.
Kekalahan di putaran pertama ini menjadi yang ketiga secara beruntun bagi Leo/Bagas di musim 2025, setelah sebelumnya mereka angkat koper lebih cepat di Super 750 Singapura Terbuka dan Super 1000 Indonesia Terbuka.
Leo juga mengakui penampilannya belum maksimal, terutama dalam hal pengembalian bola dan permainan di depan net.
"Tidak ada perbedaan besar dengan saat kemenangan kami di pertemuan sebelumnya di Kejuaraan Asia, hanya mungkin hari ini memang bukan
hari kami. Saya pribadi tidak bisa banyak memancing bola di depan dan banyak salah dalam pengembalian, yang seharusnya lurus malah silang," ujar Leo.
Dari jalannya pertandingan, Leo/Bagas tertinggal sejak awal gim pertama dan sempat memperkecil jarak menjadi 8-10. Namun, pasangan Taiwan terus menekan dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-15.
Di gim kedua, pasangan Indonesia sempat memimpin 11-8 pada interval dan terus menjaga keunggulan hingga 16-14. Namun, kembali kehilangan momentum, Leo/Bagas tidak mampu membendung kebangkitan lawan yang akhirnya menutup pertandingan 21-19.
Leo menyebut kondisinya sudah pulih dari cedera, meskipun masih menjalani terapi. Ia juga berdiskusi dengan Bagas untuk memastikan pergerakannya di lapangan sudah kembali normal.
Setelah Jepang Terbuka, mereka dijadwalkan kembali tampil dalam Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025, pekan depan. (Ant/Z-1)
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Sejak awal gim pertama, Alwi langsung tampil menekan dan mengatur ritme permainan.
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 dan 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Sabar/Reza melaju ke semifinal Makau Terbuka setelah mengalahkan pasangan ganda campuran negara, Choi Sol Gyu (Korea Selatan)/Goh V Shem (Malaysia), dengan skor 21-18 dan 21-13.
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Sabar/Reza mengatasi perlawanan sengit ganda Jepang Keiichiro Matsui/Katsuki Tamate melalui drama rubbber game, 21-11, 15-21, dan 21-11 untuk melaju ke perempat final Makau Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved