Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMBALAP McLaren, Lando Norris, menyebut kemenangan di Grand Prix Austria sebagai momen yang “memuaskan”. Kemenangan ini memberinya “kepercayaan diri” menjelang balapan kandangnya di Silverstone.
Dalam balapan yang berlangsung pada Minggu (29/6), Norris tampil impresif di bawah tekanan ketat dari rekan setimnya, Oscar Piastri. Kemenangan ini menjadi yang ketiga bagi Norris musim ini, sekaligus memangkas jaraknya dari Piastri dalam klasemen kejuaraan menjadi 15 poin.
Namun, lebih dari sekadar tambahan poin, kemenangan ini menjadi pembuktian bagi Norris atas konsistensi performanya dalam beberapa pekan terakhir, terutama setelah kegagalan menyakitkan di Kanada, di mana ia terpaksa mundur dari lomba usai menabrak mobil Piastri.
“Saya tak perlu membuktikan apa-apa kepada siapa pun. Saya hanya ingin membuktikan sesuatu untuk diri saya sendiri,” ujar Norris. “Akhir pekan ini berjalan bersih dan saya merasa benar-benar menyatu dengan mobil.”
Musim ini bukanlah awal yang mulus bagi Norris. Meski kecepatannya tak pernah diragukan, ia kesulitan menunjukkan performa maksimal dalam sesi kualifikasi. Salah satu penyebabnya adalah masalah kurangnya rasa kontrol dari bagian depan mobil.
Sebagai solusinya, McLaren memperkenalkan perubahan pada geometri suspensi depan di GP Kanada. Perubahan ini meningkatkan respons kemudi—sesuatu yang sangat dibutuhkan Norris. Piastri memilih tidak menggunakan setelan ini karena merasa tak memerlukannya.
Team Principal McLaren, Andrea Stella, menilai kemenangan Norris di Austria adalah hasil dari ketekunan dan kerja keras sang pembalap, baik secara teknis maupun pengembangan pribadi.
“Ini bukan sekadar soal kecepatan. Kami tahu Lando cepat. Yang kami butuhkan hanyalah menyempurnakan eksekusi, dan hasil akan datang,” ucap Stella. “Ia sangat tangguh dan terus berkembang seperti layaknya para juara sejati.”
Kualifikasi di Austria memperlihatkan salah satu penampilan terbaik Norris. Ia meraih pole position dengan margin terbesar musim ini, meski Piastri dan Max Verstappen gagal menyelesaikan putaran terakhir karena insiden Pierre Gasly.
Balapan pun berlangsung sengit sejak awal. Piastri, yang berhasil menyalip Charles Leclerc di tikungan pertama, terus membayangi Norris dalam jarak satu detik berkat bantuan DRS.
Puncak ketegangan terjadi pada lap ke-11, saat Norris sempat kehilangan posisi karena kesalahan kecil, namun dengan cepat merebutnya kembali. Sembilan lap kemudian, Piastri mencoba aksi nekat yang hampir berujung tabrakan—manuver yang langsung dikritik oleh tim.
“Mencoba manuver seperti itu memang terlalu berisiko,” aku Piastri. “Tapi kami balapan untuk menang, tentu akan ada momen yang intens. Menurut saya, itu pertarungan yang seru.”
Kemenangan Norris di Austria memperlihatkan McLaren tengah berada dalam tren positif, terutama dengan paket aerodinamika baru yang terbukti efektif di trek seperti Red Bull Ring. Namun, Stella menegaskan Austria memang sirkuit yang menguntungkan karakter mobil McLaren, dan tantangan sesungguhnya akan datang di Silverstone.
Meski menjadi balapan kandang, Norris menepis anggapan adanya tekanan berlebih.
“Saya ingin menang di sana lebih dari tempat mana pun, tapi itu justru memberi motivasi, bukan tekanan,” kata Norris. “Ini malah jadi distraksi yang menyenangkan.”
Dengan performa yang mulai stabil, atmosfer positif di dalam tim, dan modal kuat dari Austria, Norris kini mengincar kemenangan bersejarah di rumah sendiri. Silverstone akan menjadi panggung berikutnya dalam pertarungan ketat dua pembalap muda McLaren yang kini berada di level tertinggi. (BBC/Z-2)
Pembalap McLaren Oscar Piastri memimpin klasemen sementara Formula 1 dengan koleksi 234 poin setelah finis di posisi kedua GP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, Minggu (6/7).
Lando Norris, yang start dari posisi ketiga berhasil finis terdepan di GP Inggris, mengungguli rekan setimnya, Oscar Piastri di posisi kedua.
Lando Norris memulai musim ini sebagai salah satu unggulan juara.
Oscar Piastri saat ini memuncaki klasemen Formula 1 dengan keunggulan 15 poin dari rekan setimnya di tim McLaren, Lando Norris.
Lando Norris mengungguli rivalnya dari tim Ferrari Charles Leclerc, yang menempati posisi kedua, serta rekan setim Oscar Piastri yang menempati urutan ketiga di GP Austria.
Akibat tabrakan di lap pertama GP Austria itu, Kimi Antonelli dan Max Verstappen sama-sama gagal finis.
Max Verstappen mengakhiri GP Austria setelah ditabrak pembalap Mercedes, Kimi Antonelli di tikungan ketiga lap pertama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved