Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PEMBALAP Aprilia Racing, Jorge Martin, mengakui dirinya tampil terlalu hati-hati saat bersaing di barisan tengah GP Austria akhir pekan lalu. Hal itu membuatnya kehilangan posisi yang sebelumnya berhasil diraih dengan susah payah.
“Saya melakukan start yang bagus. Tapi saya terlalu aman,” kata Martin. “Saya pikir, ‘oke, saya sudah di posisi sembilan, santai saja, nanti ritme saya akan membawa saya ke depan’. Tapi saat saya mulai rileks, semua pembalap langsung menyerang saya!”
Martin, yang baru pulih dari cedera setelah absen 10 seri, memulai balapan dari posisi ke-14 dan sempat menembus 10 besar pada lap pertama di Red Bull Ring. Namun, ia segera tersalip kembali setelah terlalu berhati-hati dalam duel di lap-lap awal.
Juara dunia MotoGP 2024 itu akhirnya turun ke posisi 14. Meski sempat mencatatkan fastest lap, ia kesulitan menyalip saat terjebak di belakang rombongan pembalap lain. “Saya belum terbiasa di posisi seperti itu. Saya juga masih kurang pengalaman dalam dua lap pertama. Saya harus lebih agresif. Di MotoGP, kalau tidak menyerang, ya diserang,” ujarnya.
Sayangnya, harapannya finis di 10 besar pupus setelah terjatuh di pertengahan lomba. Beruntung, Martin tidak mengalami cedera baru. “Saya sudah merasakan tekanan tinggi di ban depan sejak lap kedua, dan itu sangat menyulitkan,” tambahnya. “Tapi sekarang saya bisa konfirmasi bahwa cedera saya dari Qatar sudah pulih total!”
Balapan Austria menjadi yang ketiga bagi Martin bersama Aprilia RS-GP. Ia menilai proses adaptasi pasca-cedera masih terus berjalan. “Kami terus membuat kemajuan dan mulai memangkas jarak dengan pembalap terdepan. Tapi kami harus lakukan kualifikasi yang bagus agar lebih mudah saat balapan,” katanya.
Martin kini menatap seri berikutnya di Balaton Park, Hungaria, yang akan menjadi debut bagi seluruh pembalap MotoGP. “Saya butuh waktu, meski tidak mudah menerima kenyataan masih tertinggal padahal sudah memberikan segalanya. Target saya di Balaton adalah terus berkembang di trek yang benar-benar baru bagi semua orang. Mendapatkan kilometer dan rasa percaya diri adalah hal terpenting,” tuturnya.
Sejauh ini, finis terbaik Martin bersama Aprilia adalah posisi ketujuh di GP Ceko di Brno. (Ant/I-3)
Setelah 15 tahun menggunakan mesin 1000cc, MotoGP akan beralih ke mesin 850cc.
Marco Bezzecchi memimpin 19 lap pertama balapan di depan Marc Marquez, tetapi turun ke posisi kedua, lalu ketiga setelah gagal bersaing dengan Marquez dan Fermin Aldeguer.
Francesco Bagnaia kesulitan menemukan performa terbaiknya di motor GP25 yang memiliki karakteristik pengereman yang bertolak belakang dengan gaya balapnya.
Musim ini, Marc Marquez menunjukkan dominasi luar biasa dengan memenangi 9 dari 13 balapan utama dan 12 balapan terakhir secara beruntun, termasuk Sprint Race.
Pada tujuh kali balapan GP Austria sebelumnya, Marc Marquez selalu gagal finis terdepan pada balapan utama di Spielberg.
Marco Bezzecchi memimpin 19 lap pertama balapan di depan Marc Marquez, tetapi turun ke posisi kedua, lalu ketiga setelah gagal bersaing dengan Marquez dan Fermin Aldeguer.
Francesco Bagnaia kesulitan menemukan performa terbaiknya di motor GP25 yang memiliki karakteristik pengereman yang bertolak belakang dengan gaya balapnya.
Pada tujuh kali balapan GP Austria sebelumnya, Marc Marquez selalu gagal finis terdepan pada balapan utama di Spielberg.
Enea Bastianini memulai balapan dari posisi start kelima musim ini, sebelum akhirnya mampu mengamankan finis lima besar di balapan kandang tim KTM.
Tambahan poin penuh membuat Marc Marquez kini mengoleksi 418 poin, unggul 142 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua klasemen MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved