Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

San Antonio Spurs Pilih Dylan Harper di Draft NBA

Basuki Eka Purnama
26/6/2025 11:00
San Antonio Spurs Pilih Dylan Harper di Draft NBA
Dylan Harper(Instagram @dylharpp)

SAN Antonio Spurs kembali membidik status Rookie of the Year untuk musim ketiga secara beruntun seusai memilih guard Rutgers, Dylan Harper, dalam hak pilih urutan kedua Draft NBA 2025, yang digelar Kamis (26/6) WIB.

Harper menjadi bagian dari strategi jangka panjang Spurs yang dalam dua tahun terakhir sukses membentuk fondasi tim muda bertalenta. 

Dua rekrutan sebelumnya, Victor Wembanyama (2023) dan Stephon Castle (2024), masing-masing menyabet gelar Rookie of the Year di musim debut mereka.

"Saya rasa ketika bermain dengan para pemain hebat, itu akan mengeluarkan sisi terbaik dari diri saya," kata Harper dikutip dari laman resmi NBA.

"Mereka (Spurs) punya tim inti dengan pemain muda yang hebat. Saya siap bergabung dan memberi dampak di mana pun saya dibutuhkan," lanjutnya.

Meskipun Spurs telah memiliki Castle dan point guard anyar De'Aaron Fox, manajemen tidak terlalu khawatir soal tumpang tindih posisi. Harper dikenal sebagai pemain serbabisa yang cocok dengan filosofi positionless basketball yang tengah dikembangkan di Spurs.

Selama membela Rutgers, Harper dikenal dengan kemampuannya menembus pertahanan lawan dan menciptakan tekanan di area ring. 

Hal ini diyakini akan memperkuat skema ofensif Spurs dan membuka ruang tembak bagi Wembanyama, yang dikenal sebagai big man elit.

Dengan tinggi sekitar 198 cm, Harper juga dianggap memiliki potensi besar di sisi pertahanan. Kombinasi fisiknya dengan lini belakang Spurs yang diperkuat Wembanyama, serta hadirnya pelatih baru seperti Corliss Williamson dan Sean Sweeney, membuka peluang Spurs menjadi salah satu unit pertahanan paling solid di NBA musim depan.

NBA Draft 2025 ini juga menjadi momen penting bagi Spurs karena untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade, mereka menjalani proses seleksi tanpa Gregg Popovich sebagai pelatih kepala. Meski demikian, pelatih legendaris berusia 76 tahun itu tetap aktif terlibat dalam pengambilan keputusan draft.

Konsistensi Spurs dalam membangun tim berbasis pemain dua arah juga tercermin dari pemilihan forward Carter Bryant dari Arizona dengan pilihan urutan ke-14. 

Bryant, yang dikenal sebagai 3-and-D player, yaitu pemain bertahan dengan kemampuan menembak tripoin, mencetak 37 blok dan menembak 37,1 persen dari garis tiga poin di musim pertamanya bersama Wildcats.

Selain itu, Spurs juga melepas hak pilih ke-38 kepada Indiana Pacers dalam pertukaran untuk satu pilihan putaran kedua di masa depan dan kompensasi tunai. 

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari manuver fleksibel untuk memperkuat sumber daya draft jangka panjang. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya