Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

WAG 2025 Batal Digelar di Indonesia, NPC Siapkan Kejuaraan Pengganti

Khoerun Nadif Rahmat
17/6/2025 19:43
WAG 2025 Batal Digelar di Indonesia, NPC Siapkan Kejuaraan Pengganti
World Abilitysport Games 2023.(DOK NPC INDONESIA)

NATIONAL Paralympic Committee (NPC) Indonesia menyatakan penyesalannya atas pembatalan World Abilitysport Games (WAG) 2025 yang semula dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 11–21 September 2025. 

Keputusan resmi pembatalan disampaikan Federasi World Abilitysport melalui surat elektronik dan laman resminya pada 6 Juni lalu.

Dalam surat tersebut, federasi menyebut pembatalan dilakukan karena belum adanya jaminan dari pemerintah terkait kepastian penyelenggaraan, sementara waktu pelaksanaan tinggal kurang dari tiga bulan. Selain itu, hingga saat ini kepanitiaan nasional juga belum terbentuk secara resmi.

Indonesia sebelumnya ditetapkan sebagai tuan rumah WAG 2025 setelah melalui proses bidding sejak 2024. Pada 24–26 Juli 2024, delegasi Federasi World Abilitysport melakukan inspeksi venue di Jakarta.

Penetapan resmi sebagai tuan rumah dilakukan saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara NPC Indonesia dan Federasi World Abilitysport di Paris pada 30 Agustus 2024, disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Rencananya, ajang ini akan mempertandingkan 13 cabang olahraga, dengan 10 di antaranya sudah mendapatkan status sanctioned dari federasi internasional sehingga perolehan poinnya akan masuk perhitungan menuju Paralimpiade Los Angeles 2028.

Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengupayakan berbagai langkah agar WAG 2025 tetap dapat digelar di Tanah Air. 

"Kami telah melakukan komunikasi intensif dan berusaha meyakinkan mereka, tetapi keputusan akhir tetap pada pembatalan," ujar Rima dalam keterangannya.

Meski multievent WAG 2025 batal, Federasi World Abilitysport dan federasi internasional tetap memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk menggelar dua kejuaraan internasional, yakni cabang sepak bola CP (Cerebral Palsy) dan anggar kursi roda.

“Dua cabang ini tetap akan digelar di Indonesia. Anggar kursi roda masuk kalender kejuaraan dunia, sementara sepak bola CP merupakan ajang tingkat Asia,” jelas Rima. 

Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, menambahkan bahwa penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah tak lepas dari rekam jejak baik dalam menyelenggarakan ajang olahraga disabilitas

"Kita berjuang cukup panjang untuk bisa menjadi tuan rumah, bersaing dengan negara lain. Tapi apa daya, akhirnya harus dibatalkan," kata Senny. (I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya