Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ratusan Pelari Ramaikan Padma Run Perdana di Bali

Media Indonesia
05/6/2025 20:00
Ratusan Pelari Ramaikan Padma Run Perdana di Bali
Ilustrasi(Dok Padma Run)

SETELAH sukses digelar empat kali di Bandung dan dua kali di Semarang, Padma Run untuk pertama kalinya hadir di Bali. Lebih dari 740 pelari menyusuri hijaunya rute perbukitan di Desa Payangan, Ubud, daerah yang dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan suasana tenang.

Padma Run pertama kali digelar pada 2019 sebagai acara lari, dan kini berkembang menjadi komunitas dinamis dengan seruan #LaceUpForChange.
"Lewat program Padma Give (grant, inspire, volunteer, empower), setiap acara Padma Run selalu hadir membawa misi sosial," ungkap Inez Teresa, Race Director Padma Run Bali 2025, Kamis (5/6).

Di Bali, dengan kolaborasi antara Padma Resort Ubud dan Padma Resort Legian, acara ini mendedikasikan seluruh penghasilan lebih dari Rp100 juta dan memberikan manfaat bagi 102 siswa SDN 2 Puhu.

Inez menjelaskan tahun ini, Padma Run Bali hadir dengan tiga kategori yakni 5K, 10K, dan Kids Dash, serta terbuka untuk semua kalangan, baik pemula maupun pelari berpengalaman.

Peserta datang dari lebih dari 70 kota di Indonesia, seperti Jakarta, Pangkal Pinang, dan Jayapura, bahkan dari 9 negara antara lain Afrika Selatan dan Amerika Serikat.

"Pada Padma Run Bali pertama ini, saya tak pernah membayangkan meraih pencapaian ini. Selain menggelar acara yang tak terlupakan, kami mampu memberikan kontribusi abadi bagi pendidikan, meningkatkan lingkungan belajar, dan memberdayakan komunitas kami."

"Semangat luar biasa yang ditunjukkan para pelari, relawan, dan mitra yang terlibat memungkinkan semua ini terwujud. Tanpa dukungan mereka, kami tidak akan mampu mewujudkannya," ujar Inez.

Inez menambahkan keistimewaan Padma Run Bali 2025 dihadirkan melalui unsur-unsur kebudayaan sepanjang acara. Para pelari dimanjakan udara pegunungan yang segar, pemandangan pedesaan yang tenang dan sentuhan tradisi Bali yang melekat sepanjang rute.

Acara pembukaan dimeriahkan Tari Barong dan Tari Kera untuk memberikan semangat pada garis start. Pada kilometer satu, pelari disambut tarian Joged, serta kilometer tujuh, keberadaan Hanoman membawa nuansa magis khas Bali.

Santi, salah satu pelari 10K, mengatakan acara ini sungguh menghormati akar budaya Bali, baik melalui dekorasi rumit maupun pertunjukan tari yang penuh warna pada sepanjang lintasan.

"Rutenya menantang namun memuaskan, berkelok di antara lanskap hijau yang membuat kami terus termotivasi. Setelah mengikuti begitu banyak lomba di Bali, saya dapat mengatakan acara ini benar-benar menonjol berkat perpaduan budaya, desain jalur, dan semangat kebersamaan yang sempurna."

"Saya mengajak semua orang bergabung pada Padma Run Bali tahun depan, atau di mana pun di Indonesia," ujarnya. Sebagai informasi, Padma Run kembali hadir di Semarang, Jawa Tengah, pada September 2025. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya