Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
COCO Gauff harus bekerja keras untuk mengalahkan petenis remaja yang sedang naik daun, Victoria Mboko, saat memenangi pertandingan pembukaannya di ajang Roma Terbuka atau Internazionali BNL d'Italia 2025 di Roma, Sabtu (10/5) WIB.
Unggulan keempat asal Amerika Serikat (AS) itu menahan petenis Kanada Mboko 3-6, 6-2, dan 6-1 dalam pertandingan babak kedua.
Gauff dipaksa bangkit dari kekalahan di set pertama sebelum mengakhiri laju Mboko setelah bermain selama 1 jam 43 menit.
"Victoria bermain tenis dengan hebat. Ia memaksa saya bermain seperti itu. Jadi, pujian penuh untuknya," kata Gauff usai laga.
"Saya cukup tenang karena saya merasa bermain dengan cara yang benar di set pertama, hanya saja tidak selalu berhasil dalam beberapa pukulan. Saya hanya merasa jika saya mulai memasukkan lebih banyak bola, hasilnya akan sesuai dengan keinginan saya," lanjutnya.
Gauff, yang memulai tur saat remaja, mulai mencatatkan prestasi di usia 15 tahun. Bagi Mboko, yang berusia 18 tahun, ini merupakan kali kedua ia tampil di ajang WTA 1000 dan mengesankan petenis papan atas. Dia hampir mengalahkan Paula Badosa yang saat itu berada di peringkat 11 di Miami, Maret lalu.
Mboko mengakhiri tahun lalu di peringkat 350 tetapi ia naik hampir 200 peringkat sejak saat itu. Saat ini berada di peringkat tertinggi dalam kariernya yaitu peringkat 156.
Namun, Gauff memiliki sejarah keunggulan di lapangan tanah liat Foro Italico. Gauff telah dua kali mencapai semifinal pada 2021 dan 2024, kalah dari juara bertahan Iga Swiatek pada kedua kesempatan.
Selain itu, Gauff belum pernah kalah dalam pertandingan melawan petenis yang berada di luar Top 100 sejak kekalahan dari sesama juara Grand Slam Sofia Kenin di babak pertama Wimbledon 2023.
Gauff melanjutkan rekor itu, dan meningkatkan catatannya menjadi 6-0 dalam pertandingan pembukaannya di Roma.
"Saya tidak tahu banyak tentang dia (Mboko) sebelumnya, tetapi saya telah mengikutinya sejak Miami. Saya pikir dia pemain hebat. Saya tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit," ujar Gauff.
"Perbedaan peringkat (di antara kami) terlihat berbeda, tetapi dia bermain tenis tingkat atas. Saya mendekati pertandingan dengan cara itu. Ini bukan kasus meremehkan. Saya tahu dia akan tampil di sana dan bermain hebat," imbuhnya.
Selanjutnya, Gauff akan menghadapi unggulan ke-32 Magda Linette di putaran ketiga Roma Terbuka. Linette mencatatkan kemenangan 1-6, 6-4, dan 6-1 atas mantan petenis nomor tiga dunia Maria Sakkari.
Gauff unggul atas Linette 2-1 dalam pertandingan head-to-head mereka -- namun, Linette memenangi pertemuan terakhir mereka. Linette mengalahkan Gauff 6-4 dan 6-4 di Miami Open babak 16 besar beberapa bulan lalu. (Ant/Z-1)
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Petenis nomor dua dunia Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set dan satu break untuk meraih kemenangan 4-6, 7-5, dan 6-2 atas Veronika Kudermetova.
COCO Gauff tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai tersingkir di babak pertama Wimbledon 2025.
Dayana Yastremska menumbangkan Coco Gauff 7-6 (3) dan 6-1 dalam waktu 1 jam 19 menit di putaran pertama Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved