Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani antusias melakoni debut di ajang All England 2025.
"Pastinya tidak sabar untuk bertanding, ini All England pertama kami jadi semoga bisa mendapat hasil yang terbaik dan bisa enjoy menjalaninya," kata Sabar dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (11/3).
Jelang All England 2025, Sabar/Reza yang melakukan persiapan yang terbilang cukup istimewa dengan menggandeng legenda bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan, sebagai pelatih.
"Persiapan sangat bagus dengan ada waktu satu bulan dan kami dibantu Koh Hendra selama persiapan itu dan akan didampingi juga di sini dan Swiss Terbuka, minggu depan," kata Reza.
Sabar/Reza bercerita awal mula memilih Hendra sebagai pelatih mereka di All England 2025. Menurut Sabar, mereka memang memerlukan sosok pelatih di pinggir lapangan.
"Kami memang mau punya pelatih setelah setahun belakangan jalan sendiri. Setelah diskusi berdua lalu berlanjut diskusi dengan Koh Hendra dan ternyata beliau mau bantu. Kami pun diskusi dengan sponsor, mereka juga approved dan dukung. Ya sudah akhirnya jalan," ungkap Sabar.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya Koh Hendra sebagai legenda yang baru pensiun bisa menularkan aura dan prestasi ke kami juga membawa kepercayaan diri yang lebih lagi," harap Sabar.
Sementara itu, Hendra berharap kehadirannya mampu membawa Sabar/Reza bermain maksimal. Ia mengatakan bahwa pasangan ganda putra itu telah melakukan persiapan dengan matang jelang All England.
"Saat Sabar/Reza meminta saya untuk menjadi pelatih, saya pasti mau bantu," kata Hendra.
"Persiapan sudah ok semua. Harapan saya mereka bisa maksimal di dua turnamen Eropa," imbuhnya.
Hendra mengaku tidak banyak pola-pola latihan yang diubah atau ditambah mengingat Sabar/Reza yang juga sudah senior.
"Yang terpenting dari mind set mereka, sekarang sudah ranking delapan harus lebih percaya diri. Jangan jadi beban," sebut Hendra.
Sebagaimana diketahui, Hendra memang saat masih aktif bermain, sempat dalam beberapa kesempatan mendampingi junior-juniornya di bangku pelatih.
Tapi di All England 2025 kali ini, ia akan benar-benar berstatus sebagai pelatih. Hendra sadar betul tugasnya tidak mudah di pinggir lapangan.
"Ini sebagai bagian dari cari pengalaman juga untuk saya. Saat jadi pemain dulu sempat beberapa kali tapi itu berbeda. Sekarang benar-benar jadi pelatih. Dari saya sendiri harus lebih tenang. Karena kalau saya panik, pemain bisa ikut panik," pungkasnya. (Z-1)
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved