Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jessica Pegula tidak Sabar Tampil di Qatar Terbuka Usai Absen pada Tahun Lalu

Basuki Eka Purnama
12/2/2025 05:02
Jessica Pegula tidak Sabar Tampil di Qatar Terbuka Usai Absen pada Tahun Lalu
Petenis AS Jessica Pegula(Instagram @adelaideinternational)

JESSICA Pegula memulai penampilannya di Qatar Terbuka, Selasa (11/2), setelah melewatkan turnamen WTA 1000 tersebut tahun lalu karena cedera leher.

Pegula, yang mendapat bye di putaran pertama Qatar Terbuka berkat peringkatnya saat ini yang berada di urutan kelima dunia, beradaptasi dengan baik pascacedera meski absen di empat WTA 1000 (Doha, Dubai, Madrid, dan Roma) dan satu Grand Slam (Prancis Terbuka), tahun lalu.

"Saya pikir jika Anda memiliki permainan yang lebih menyeluruh, akan lebih mudah beradaptasi karena Anda dapat menggunakan 'alat' yang berbeda dalam kondisi yang berbeda," kata Pegula, seperti disiarkan WTA, Selasa (11/2).

"Saya pikir pemain yang paling bisa memecahkan masalah memiliki 'alat-alat' tersebut, yang memudahkan mereka melewati situasi ketika merasa kondisi tidak menguntungkan mereka dan mampu menemukan jalan keluarnya."

"Itulah yang menurut saya masih bisa saya kuasai dengan lebih baik. Meskipun saya merasa sering melakukannya, pasti ada beberapa pertandingan di mana saya benar-benar kesulitan dengan bola saya, atau pukulan saya tidak berhasil, dan Anda harus mencari jalan keluarnya," lanjut petenis Amerika Serikat (AS) itu.

Pegula tampil gemilang dalam lima musim terakhir dan tidak tergoyahkan di 10 besar. 

Meski banyak absen karena cedera pada awal tahun lalu, ia tidak pernah turun di bawah peringkat 7. Musim panas lalu, ia meraih gelar lapangan
rumput pertamanya di Berlin.

Dua bulan setelahnya, ia memenangi WTA 1000 Kanada Terbuka, kemudian menjadi runner-up di Cincinnati Masters dan AS Terbuka setelah kalah dari Aryna Sabalenka.

Mengawali musim dengan mencapai final Adelaide International, Pegula harus menelan kekalahan pahit di putaran ketiga Australia Terbuka, kalah dari petenis Serbia Olga Danilovic dari Serbia 6-7 (7) dan 6-1.

"Itulah indahnya tenis," kata Pegula.

"Anda dapat bermain di siang hari, di malam hari, dari satu minggu ke minggu berikutnya, semuanya menjadi sangat berbeda. Anda hanya perlu
menjaga keseimbangan antara menyadarinya tanpa membiarkannya menguasai Anda. Itu bisa sangat sulit."

"Dalam beberapa minggu, mungkin kondisinya sepenuhnya menguntungkan dan sepenuhnya tidak menguntungkan Anda, dan Anda mengalami
hari yang buruk dan itu semakin sulit. Dalam beberapa hari, itu lebih mudah daripada yang lain." 

"Tetapi saya pikir pemain terbaik di dunia pasti menanganinya dengan lebih bai," pungkas petenis berusia 30 tahun itu. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya