Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mewaspadai catatan impresif pasangan Malaysia Wei Chong Man/Kai
Wun Tee saat kedua pasangan itu berhadapan di babak final Indonesia Masters 2025.
Man/Tee mampu melangkah ke babak final usai mengandaskan perlawanan senior mereka Aaron Chia/Wooi Yik Soh dua gim langsung. Terlebih ganda peringkat ke-13 dunia tersebut mengawali tahun ini dengan tren yang baik usai menjadi semifinalis India Masters 2025.
"Melihat Man/Tee memang lagi menanjak trennya. Tahun ini, mereka juga bisa ke level elite," kata Fajar dalam konferensi pers seusai pertandingan di Jakarta, Sabtu (25/1).
FajRi, julukan ganda tersebut, mendapatkan tiket ke final usai menumbangkan ganda Thailand Kittnupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dua
gim langsung.
Dengan bersuanya FajRi menghadapi Man/Tee di laga final turnamen BWF kelas 500 ini akan menjadi pertemuan kelima mereka. FajRi tercatat memenangkan empat pertandingan terakhir atas Man/Tee.
Kemenangan terakhir yang diperoleh juara Piala Thomas 2020 tersebut terjadi di gelaran Kumamoto Masters 2024, lewat rubber gim.
Meski tampil dominan dari sejumlah pertemuan melawan Man/Tee, ganda unggulan pertama Indonesia Masters 2025 ini mengaku tidak akan bisa memperoleh kemenangan mudah nantinya karena dari catatan pertemuan Man/Tee kerap tampil merepotkan.
"Beberapa kali kami bertemu mereka enggak bisa menang mudah. Semoga kami bisa menjaga stamina dengan baik dan bertempur melawan
pasangan Malaysia nanti," ujar Fajar. (Ant/Z-1)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Pertemuan di babak 16 besar ini menjadi yang kedua beruntun bagi kedua pasangan di arena BWF World Tour.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
PASANGAN ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil lolos ke perempat final Singapore Open 2025.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Rian menyebutkan bahwa pasangan Tiongkok tersebut bermain cukup baik dan memberikan perlawanan yang berarti bagi mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved