Novak Djokovic Kembali Dipaksa Bermain Empat Set oleh Petenis Debutan

Basuki Eka Purnama
16/1/2025 04:03
Novak Djokovic Kembali Dipaksa Bermain Empat Set oleh Petenis Debutan
Petenis Serbia Novak Djokovic(X @AustralianOpen)

NOVAK Djokovic dipaksa bermain empat set oleh debutan Grand Slam untuk pertandingan kedua berturut-turut saat tampil di Australia Terbuka.

Setelah mengalahkan Nishesh Basavareddy, yang berusia 19 tahun, di putaran pertama, Djokovic berjuang melewati petenis kualifikasi berusia 21 tahun Jaime Faria 6-1, 6-7(4), 6-3, dan 6-2, Rabu (15/1), untuk melanjutkan usahanya meraih gelar Grand Slam ke-25 dan trofi tingkat tur ke-100.

Seperti dalam pertandingannya melawan Basavareddy, Djokovic merasa tertekan oleh lawannya yang lebih muda tetapi akhirnya mengambil alih kendali dan menang.

Awal yang cepat membuat petenis berusia 37 tahun itu unggul satu set dan satu break. Tetapi, penurunan performa memungkinkan Faria memenangi empat gim berturut-turut.

Meskipun Djokovic memaksakan tie-break, ia tidak dapat menghentikan petenis peringkat 125 itu untuk mendominasi dengan servis dan
forehand-nya untuk memenangi set kedua.

"Saya pikir saya merespons dengan sangat baik di set ketiga dan khususnya set keempat, cara saya mengakhiri pertandingan," kata Djokovic, seperti disiarkan ATP.

"Ia bermain tenis dengan sangat baik menjelang akhir set kedua dan awal set ketiga. Saya harus mengatasi badai itu. Ia praktis melakukan servis pertama sebanyak dua kali sepanjang pertandingan."

"Tidak mudah untuk melawan seseorang seperti itu yang jelas-jelas tidak akan kehilangan apa pun. Ia petenis yang baik, sangat muda. Jadi, saya katakan kepadanya di net, masa depannya cerah untuknya, ia harus terus maju," lanjut petenis Serbia itu.

Dengan pelatih Andy Murray mendesaknya untuk maju dan menguasai lapangan, Djokovic dengan cepat mengalihkan pertandingan kembali ke arahnya.

Menurut catatan ATP, Djokovic hanya menghadapi satu break point di dua set terakhir, memenangi 90% poin servis pertamanya di set tersebut untuk menutup kemenangan dalam waktu tiga jam.

Selanjutnya, Djokovic akan menghadapi pertandingan putaran ketiga Australia Terbuka melawan unggulan ke-26 asal Rep Ceko Tomas Machac, yang menang 3-6, 7-6 (1), 6-7 (5), 7-6 (4), 6-4 atas Reilly Opelka.

Keduanya pernah bertemu dalam dua pertemuan head to head ATP sebelumnya pada 2023 dan 2024, dengan Machac memenangi pertandingan
terakhir mereka di semifinal Jenewa tahun lalu.

Kedua pertandingan sebelumnya berlangsung dalam tiga set, dengan Djokovic memenangi pertandingan pertama mereka di Dubai dalam tie-break.

Djokovic, yang merupakan juara Australia Terbuka 10 kali, melaju ke babak ketiga Melbourne untuk ke-17 kalinya dalam 20 penampilan.

Dengan bertanding dalam pertandingan tunggal Grand Slam ke-430, ia melampaui catatan Roger Federer untuk mengklaim kepemilikan rekor sepanjang masa untuk pertandingan tunggal turnamen major terbanyak.

"Saya mencintai olahraga ini. Saya mencintai kompetisi," kata Djokovic tentang catatan sejarah itu.

"Saya mencoba memberikan yang terbaik setiap saat. Sudah lebih dari 20 tahun saya berkompetisi di Grand Slam pada level tertinggi. Baik
saya menang atau kalah, satu hal yang pasti: Saya akan selalu memberikan yang terbaik di lapangan," imbuhnya

Djokovic tengah berusaha menjadi petenis tertua di Era Open yang memenangi gelar Grand Slam, sebuah rekor yang saat ini dipegang oleh Ken Rosewall, yang memenangi Australia Terbuka 1972 di usia 37 tahun dan 62 hari.

Pada akhir dua pekan di Melbourne, Djokovic akan berusia 37 tahun dan 249 hari. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya