Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MANTAN pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, yakin Marc Marquez kini menunjukkan rasa hormat yang lebih besar kepada para rival saat bertarung dengan mereka di atas lintasan, setelah sebelumnya menganggap tingkah Marquez "sangat agresif".
Lorenzo adalah salah satu rival utama Marquez selama periode keemasannya pada 2010. Bahkan, keduanya menjadi rekan setim di Honda pada musim terakhir Lorenzo pada 2019.
Sejak saat itu, karier mereka berbeda, Lorenzo menjadi komentator untuk stasiun televisi Spanyol DAZN dan Marquez bergabung dengan tim Gresini Ducati pada 2024 setelah dibebani cedera dan motor yang tidak kompetitif di tahun-tahun terakhirnya di Honda.
Lorenzo mengakui ia bukan penggemar gaya balap Marquez ketika Marquez naik ke kelas utama pada 2013 sebagai juara bertahan Moto2. Namun, ia merasa rekan senegaranya itu telah mengubah cara membalapnya saat menghadapi pembalap lain selama bertahun-tahun.
"Pada 2013, saya tidak menerima cara membalapnya yang sangat agresif," kata Lorenzo dikutip dari Motorsport, Kamis (17/10).
"Sekarang dia sedikit lebih 'menghormati' para pesaingnya. Harus dikatakan bahwa peraturannya lebih ketat daripada sepuluh tahun lalu,” lanjutnya
Marquez memenangkan enam gelar dalam tujuh tahun pertamanya di MotoGP, dengan Lorenzo, yang saat itu masih di Yamaha, menjadi satu-satunya pembalap yang mematahkan rekornya saat ia menang di musim 2015 yang kontroversial.
Segalanya mulai menurun bagi Marquez setelah Lorenzo pensiun dari MotoGP, dengan kecelakaan mengerikan pada balapan pembuka musim 2020 di Jerez yang membuatnya mengalami cedera yang mengubah kariernya.
Butuh beberapa kali operasi dan masa istirahat yang lama untuk memulihkan diri dari kecelakaan tersebut. Namun, saat ia sudah hampir pulih, Honda RC213V-nya merosot dan menjadi motor yang paling lambat di grid.
Lorenzo yakin Marquez akan mampu memenangkan beberapa gelar tambahan jika saja lengannya tidak patah di Jerez, empat tahun lalu.
"Dia adalah binatang buas di level olahraga," katanya.
"Sejak 2020, ia mengalami nasib yang sangat buruk dalam hal kondisi fisiknya. Tanpa masalah itu, ia akan memenangkan setidaknya dua atau tiga gelar juara dunia lagi," imbuh Lorenzo
Kesulitan Marquez di Honda mendorongnya meninggalkan pabrikan Jepang itu dengan satu tahun tersisa dalam kontraknya dan bergabung dengan Gresini pada awal musim 2024.
Ia akan naik ke tim pabrikan Ducati tahun depan, bermitra dengan Francesco Bagnaia, dan akan berada dalam posisi untuk menantang gelar juara untuk pertama kalinya sejak 2019.
Lorenzo sendiri menghabiskan dua musim bersama Ducati pada 2017-2018 sebagai bagian dari kesepakatan bernilai jutaan dolar dengan tujuan membawa tim Borgo Panigale meraih gelar pertamanya sejak 2007.
Meskipun pembalap Spanyol itu berhasil meraih kesuksesan di musim keduanya setelah beradaptasi dengan lambat, namun kerja sama itu akhirnya berakhir dengan hanya meraih tiga kemenangan.
Ia akhirnya pindah ke Honda untuk tahun terakhirnya di kelas utama, sementara Ducati perlahan-lahan mengubah Desmosedici menjadi motor yang dominan.
Lorenzo mengatakan ia akan mampu mencapai target yang ditetapkan Ducati seandainya ia bertahan dengan tim untuk beberapa musim lagi.
"Saya sangat menyesal karena tidak bisa memenangkan gelar dengan merek Italia. Saya yakin, jika saya bertahan dua tahun lagi, kami akan memenangkannya," sebutnya.
"Sekarang ini adalah motor terbaik. Motor ini tidak memiliki titik lemah," pungkas Lorenzo. (Z-1)
Marquez tengah membidik rekor sebagai pembalap Spanyol tersukses yang meraih podium di kelas MotoGP dan semua kelas.
SERI MotoGP Australia 2024 akan berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10).
Aston Pasteur Hotel membuat Exclusive Dinner with Lorenzo yang digelar pada 7 Desember 2022 di Kambera Restaurant pada pukul 18.00 WIB.
Pada 2010, ketika pertama ke Indonesia, Jorge Lorenzo dan timnya menginap di Hotel Borobudur Jakarta.
Lorenzo menjalani debut kejuaraan dunia 125cc di Jerez pada 2002 dan dari sana kariernya semakin menanjak.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Alex Marquez mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi keamanan Sirkuit Silverstone setelah mengalami kecelakaan pada start awal MotoGP Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved