Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERAIH medali emas Olimpiade Paris 2024, Zheng Qinwen, mengatakan kemenangannya di putaran pertama Amerika Serikat (AS) Terbuka atas Amanda Anisimova, merupakan tanda kemajuan dalam permainan mentalnya.
Petenis AS Anisimova berhasil menang di set pertama, tetapi petenis nomor tujuh dunia asal Tiongkok itu mampu membalikkan keadaan
untuk meraih kemenangan 4-6, 6-4, dan 6-2.
Zheng sangat senang dapat membangun momentum kemenangannya di Olimpiade Paris 2024, yang menjadikannya juara tunggal Olimpiade pertama dari Tiongkok.
Baca juga : Sabalenka Kalahkan Zheng untuk Melaju ke Semifinal AS Terbuka
"Ini adalah pertandingan yang biasanya saya kalah, terutama setelah sukses besar," kata Zheng, Selasa (27/8).
"Biasanya setelah sukses besar saya akan sedikit terlalu tinggi, sampai kenyataan menampar saya lagi dan saya kembali ke tanah dan berusaha untuk rendah hati dan bekerja keras," lanjutnya.
Petenis berusia 21 tahun itu ingin menghindari kekecewaan seperti itu, tetapi Anisimova tidak membuat hal itu mudah.
Baca juga : Sabalenka Melaju, Jabeur Dijegal Petenis Tiongkok
"Pertandingan hari ini benar-benar sulit," ujar Zheng.
"Dia memukul bola dengan sangat kuat dan satu-satunya hal yang saya rasa dapat saya lakukan hari ini selama pertandingan adalah tetap
bersamanya dan menemukan momen saya," imbuhnya.
Anisimova tiba di New York dalam kondisi yang baik. Dia berada di peringkat 373 dunia saat kembali dari istirahat karena masalah kesehatan mental pada Januari.
Baca juga : Zheng Senang Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
Setelah melaju ke final di Toronto bulan ini, dia kembali ke peringkat 50 teratas dan mendapatkan undangan wildcard ke babak utama di Flushing
Meadows.
"Setiap bola (dari Anisimova) masuk pada awal pertandingan, dan saya tidak dapat melakukan apa pun," ungkap Zheng.
"Seiring berjalannya pertandingan, saya mulai menemukan ritme saya di lapangan keras. Sedikit demi sedikit saya mulai menemukan ritme saya," tambahnya.
Baca juga : Tampil di Turnamen Grand Slam Terakhir, Dominic Thiem Tersingkir di Putaran Pertama AS Terbuka
Zheng ingin menatap ke depan setelah prestasi di Olimpiade Paris 2024. Runner up Australia Terbuka itu mengatakan tidak ingin mengulang kesalahan yang membiarkan performanya turun setelah kalah dari Aryna Sabalenka di final.
"Anisimova adalah ujian yang bagus untuk pola pikir itu," kata Zheng.
"Kali ini ketika saya berhasil, saya berkata pada diri sendiri, saya tidak ingin membiarkan ini terjadi. Saya akan terus bekerja keras, menjaga pola pikir yang stabil."
"Saya sangat senang bisa mendapatkan pertandingan ini, karena dia sangat tangguh untuk dihadapi. Seperti yang Anda lihat, dia ada di final Toronto. Saya pikir salah satu permukaan terbaiknya adalah di lapangan keras," lanjut Zheng.
"Memenangi pertandingan ini berarti saya membuat satu langkah maju dalam sisi mental saya," pungkasnya. (Ant/Z-1)
peserta kejurnas berasal dari Aceh hingga Kalimantan serta Jawa.
Wozniacki memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Kasper Schmeichel yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
KEGEMBIRAAN kembali menghampiri legenda tenis Spanyol, Rafael Nadal.
Juara Amerika Serikat (AS) terbuka itu datang ke Sydney untuk memimpin tim Rusia, yang didera badai cedera dan covid-19, demi mempertahankan gelar.
Shapovalov dipastikan bakal bertemu Nadal untuk kelima kalinya lewat kemenangan 6-3, 7- 6 (5), dan 6-3 atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Jerman itu.
Murray sukses membalaskan dendam setelah Daniel menyingkirkannya dari Australia Tebruka, Januari lalu.
Coco Gauff mengalahkan unggulan kedelapan Zheng Qinwen 7-6 (3), 4-6, dan 7-6 (4) untuk mencapai final pertamanya di Roma Terbuka.
Swiatek membukukan kemenangan 6-7 (5/7), 6-0, dan 6-2 atas Zheng untuk menyamai rekor kemenangan beruntun terbanyak ketiga sepanjang abad ini, yang dicetak Justine Henin, 14 tahun lalu.
"Saya tidak bisa melawan kodrat saya. Saya berharap saya adalah laki-laki sehingga saya tidak perlu menderita seperti ini. Ini sangat berat."
Osaka sudah absen sejak kalah di putaran pertama Prancis Terbuka karena menderita cedera Achilles tendon.
Petenis berusia 20 tahun itu menjadi petenis putri Tiongkok ke-11 yang memenangkan gelar tunggal turnamen WTA dan kedua di 2023 setelah Zhu Lin mengalahkan Hua Hin di Thailand, Februari lalu.
Petenis berusia 20 tahun itu mengombinasikan kekuatan dan akurasi untuk meraih kemenangan 6-2 dan 6-4 atas Jabeur untuk berhadapan dengan Sabalenka di perempat final AS Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved