Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PETENIS Tiongkok Zheng Qinwen berhasil melaju ke perempat final turnamen Grand Slam pertamanya, Selasa (5/9) WIB, usai mengalahkan runner-up Amerika Serikat (AS) Terbuka tahun lalu Ons Jabeur.
Petenis berusia 20 tahun itu mengombinasikan kekuatan dan akurasi untuk meraih kemenangan 6-2 dan 6-4 atas Jabeur untuk berhadapan dengan calon petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka di babak perempat final AS Terbuka.
"Sejujurnya, rasanya luar biasa, terutama momen ini. Saya merasa ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi saya. Bisa dibilang sebuah terobosan," ujar Zheng.
Baca juga: Kalahkan Kasatkina, Sabalenka Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
"Saya telah lama menunggu momen ini terjadi. Pada awal tahun ini, saya berharap momen ini terjadi lebih cepat. Namun, akibatnya, saya malah kehilangan kesabaran dan itu mempengaruhi permainan saya," lanjutnya.
Zheng menerima penghargaan Pendatang Baru Terbaik WTA 2022, meraih kemenangan di semua laga debutnya di turnamen Grand Slam dan mencapia babak 16 besar Prancis Terbuka sebelum kalah dalam pertarungan tiga set melawan Iga Swiatek, yang akhirnya menjadi juara.
Namun, Zheng hanya memenangkan dua laga Grand Slam sebelum AS Terbuka, tempat dia dan Wang Xinyu menjadi dua petenis Tiongkok pertama yang berhasil mencapai putaran keempat di AS Terbuka secara bersamaan.
Baca juga: Aldila/Kato Terhenti di 16 Besar AS Terbuka
Saat Wang kalah dari finalis Roland Garros Karolina Muchova, Senin (4/9) WIB, Zheng menjadi petenis Tiongkok keempat yang mencapai perempat final di Dlushing Meadows, menyusul Wang Qiang, Peng Shuai, dan Li Na.
Zheng merupakan bagian dari generasi Li Na, petenis muda Tiongkok yang memutuskan serius b ermain tenis setelah Li Na menjadi juara Grand Slam pertama asal 'Negeri Tirai Bambu' itu dengan menjadi juara Prancis Terbuka pada 2011 saat Zheng berusia 8 tahun.
"Ketika dia menjadi juara Prancis Terbuka, orang Asia pertama yang menjadi juara Grand Slam, dia menjadi inspirasi bagi banyak anak kecil, termasuk saya," ungkap Zheng.
'Di momen itu, saya berpikir, "Sebagai Asia ternyata kami bisa juga menjadi juara Grand Slam'."
"Sebelum itu, tenis tidak populer di Tiongkok. Bahkan, orangtua saya tidak tahu apa itu tenis hingga saya mulai bermain."
"Setelah Li Na, tenis menjadi lebih populer di Tiongkok. Dia juga membuat saya bermimpi bisa mengikuti jejaknya," pungkasnya. (AFP/Z-1)
Sabalenka, yang berperingkat enam dunia, yang juga semifinalis Wimbledon 2021, membukukan tujuh servis aces dan 30 winner dalam laga melawan Pliskova, runner-up AS Terbuka 2016.
Sinner, yang kalah lewat pertarungan selama 5 jam di perempat final AS Terbuka tahun lalu dari Alcaraz, melaju ke putaran ketiga AS Terbuka berkat kemenangan 6-4, 6-2, dan 6-4.
Bellingham sukses mencetak empat gol dari tiga laga untuk Real Madrid sehingga menuai pujian dari Alcaraz, yang sama-sama berusia 20 tahun.
Petenis kidal berusia 38 tahun itu memiliki peringkat kesembilan yang dilindungi untuk menempatkan dirinya di Amerika Serikat Terbuka, yang akan dimulai pada 26 Agustus.
Kekalahan itu menjadikan Halep sebagai petenis putri peringkat satu dunia pertama sepanjang sejarah yang tersingkir di putaran pertama AS Terbuka.
Wawrinka, yang absen di AS Terbuka tahun lalu karena menjalani dua kali operasi lutut membukukan kemenangan 6-3, 6-2, dan 7-5 di Stadion Arthur Ashe untuk mengulangi kemenangannya atas Dimitrov di putaran pertama Wimbledon.
Coco Gauff mengalahkan unggulan kedelapan Zheng Qinwen 7-6 (3), 4-6, dan 7-6 (4) untuk mencapai final pertamanya di Roma Terbuka.
Swiatek membukukan kemenangan 6-7 (5/7), 6-0, dan 6-2 atas Zheng untuk menyamai rekor kemenangan beruntun terbanyak ketiga sepanjang abad ini, yang dicetak Justine Henin, 14 tahun lalu.
"Saya tidak bisa melawan kodrat saya. Saya berharap saya adalah laki-laki sehingga saya tidak perlu menderita seperti ini. Ini sangat berat."
Osaka sudah absen sejak kalah di putaran pertama Prancis Terbuka karena menderita cedera Achilles tendon.
Petenis berusia 20 tahun itu menjadi petenis putri Tiongkok ke-11 yang memenangkan gelar tunggal turnamen WTA dan kedua di 2023 setelah Zhu Lin mengalahkan Hua Hin di Thailand, Februari lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved