Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
GANDA putra senior bulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan memberi saran kepada lawannya, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, usai kalah
dalam 'perang saudara' di putaran pertama Jepang Terbuka.
Bertanding di Yokohama Arena, Yokohama, Jepang, Selasa (20/8), Hendra, yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan, kalah di tangan debutan ajang BWF Super 750 itu Leo/Bagas dengan 17-21 dan 10-21.
Hendra memuji strategi permainan Leo/Bagas yang sempat tertinggal di gim pertama, sementara ia mengaku kurang sabar sehingga membuat pertahanan mudah ditembus.
Baca juga : Leo/Bagas Taklukkan Hendra/Ahsan di Jepang Terbuka 2024
"Sebagai pasangan baru, mereka kan sering latihan bareng. Cuma mereka harus bisa lebih kompak lagi, lebih komunikasi lagi karena Leo/Bagas belum ketemu lawan yang sepantaran. Kalau kami kan pasangan yang sudah umur," kata Hendra dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8).
"Untuk ke depan, Leo/Bagas harus tetap jaga fokusnya dan punya keinginan yang tinggi untuk menang," lanjutnya.
Sementara itu, Bagas mengaku gugup bertemu dengan pasangan senior Hendra/Ahsan. Alhasil, ia bersama Leo bermain tanpa strategi.
Baca juga : Bagas/Fikri tidak Bisa Keluar dari Tekanan Sehingga Tersingkir dari Singapura Terbuka
Namun, hal itu hanya terjadi hingga interval gim pertama. Mereka memanfaatkan waktu turun minum untuk mengatur ulang strategi.
"Tadi deg-degan juga karena sebagai pasangan baru harus bertemu pasangan senior. Tadi sebagai pasangan baru kami belum tahu mau main dengan strategi apa. Sebelum interval gim pertama, kami hanya ngadu dan main keras-kerasan," ujar Bagas.
"Tetapi, saat break, kami bisa berkomunikasi dan ngobrol bagaimana cara bermainnya. Kami bisa saling terbuka dan saling mengisi. Alhamdulillah meski pertama kali main, kerja sama di lapangan sudah bagus," imbuhnya.
Baca juga : Tersingkir di Putaran Pertama Singapura Terbuka, Leo/Daniel Akui Bermain Kurang Tenang
Di babak kedua Jepang Terbuka, Leo/Bagas harus kembali menjalani 'perang saudara' melawan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi
Isfahani.
Leo mengatakan akan melihat kembali video pertandingan hari ini sebagai bahan evaluasi permainan mereka di lapangan, sekaligus bekal untuk menghadapi Sabar/Reza di babak 16 besar.
"Kan baru pertama main, kami ingin melihat di mana celahnya. Mungkin ada hal yang harus dipelajari. Karena antara latihan dan pertandingan itu berbeda," kata Leo.
"Komunikasi di tengah lapangan, rasanya kerja sama kami sudah 70% lah. Besok lawan Sabar/Reza, kami harus optimis dan bisa!" tambahnya.
Wakil Indonesia lainnya di nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, telah terlebih dulu mengamankan tempat di 16 besar setelah menang atas ganda Tiongkok Xie Hao Nan/Zheng Wei Han lewat drama rubber game 2-1 (22-20, 13-21, dan 21-14) di babak 32 besar. (Ant/Z-1)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved