Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKRETARIS Jenderal Pengurus Pusat Persatuan bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Fadil Imran menyatakan akam melakukan evaluasi menyeluruh atas hasil di Olimpiade Paris 2024.
Di Paris 2024 bulu tangkis menurunkan komposisi sembilan atlet yang didampingi enam pelatih. Hasilnya, bulu tangkis menyumbangkan medali pertama, perunggu, dari tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung usai Carolia Marin dari Spanyol mengalami cedera dan tidak dapat melanjutkan penampilannya di semifinal.
Adapun langkah tunggal putra andalan Indonesia serta unggulan ketiga Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putri Apriyani Rahayu/Pitha Haningtyas Mentari, serta ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus terhenti lebih awal di babak penyisihan grup.
Baca juga : Olimpiade 2024: Gregoria ke Semifinal seusai Kalahkan Intanon
Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gugur di babak perempat final Olimpiade 2024 setelah tumbang di tangan unggulan pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang.
“Saya mengapresiasi tidak hanya Gregoria tapi semua saya mengucapkan terima kasih atas pengorbanan waktu tenaga dan pikirannya. Saya tidak melihat dari sisi kalah dan menang saja, tapi dari perspektif mereka telah berusaha itu yang harus saya apresiasi dan ucapkan terima kasih,” kata Fadil dalam keterangannya, (5/8).
Khusus Gregoria, Fadil yang juga Ketua Tim AdHoc Olimpiade mengungkapkan rasa syukur atas medali yang diraih. Meski berjuang sendiri di semifinal, Gregoria disebut telah tampil maksimal untuk memberikan prestasi terbaiknya.
Baca juga : Akhir Era Emas Olimpiade
“Gregoria betul-betul menunjukan semangat sebagai atlet profesional. Saya apresiasi luar biasa kepada mereka,” ujarnya.
Selanjutnya, PBSI disebut Fadil akan melakukan berdiskusi dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil yang diraih bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024.
“Tentu atas segala hal capaian ini semua merasa sedih dan terpukul. Saya pun merasa demikian. Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh setelah pulang ke tanah air,” ujar Fadil.
“Nanti saya siapkan forum, semua saya undang kita semua akan mendapatkan masukan dari media, pemerhati bulu tangkis, badminton lovers tentang apa yang harus kita benahi ke depan dan PBSI akan bertanggung jawab atas hasil di Paris ini,” imbuhnya. (Z-6)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved