Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEKRETARIS Jenderal Pengurus Pusat Persatuan bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Fadil Imran menyatakan akam melakukan evaluasi menyeluruh atas hasil di Olimpiade Paris 2024.
Di Paris 2024 bulu tangkis menurunkan komposisi sembilan atlet yang didampingi enam pelatih. Hasilnya, bulu tangkis menyumbangkan medali pertama, perunggu, dari tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung usai Carolia Marin dari Spanyol mengalami cedera dan tidak dapat melanjutkan penampilannya di semifinal.
Adapun langkah tunggal putra andalan Indonesia serta unggulan ketiga Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putri Apriyani Rahayu/Pitha Haningtyas Mentari, serta ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus terhenti lebih awal di babak penyisihan grup.
Baca juga : Olimpiade 2024: Gregoria ke Semifinal seusai Kalahkan Intanon
Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gugur di babak perempat final Olimpiade 2024 setelah tumbang di tangan unggulan pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang.
“Saya mengapresiasi tidak hanya Gregoria tapi semua saya mengucapkan terima kasih atas pengorbanan waktu tenaga dan pikirannya. Saya tidak melihat dari sisi kalah dan menang saja, tapi dari perspektif mereka telah berusaha itu yang harus saya apresiasi dan ucapkan terima kasih,” kata Fadil dalam keterangannya, (5/8).
Khusus Gregoria, Fadil yang juga Ketua Tim AdHoc Olimpiade mengungkapkan rasa syukur atas medali yang diraih. Meski berjuang sendiri di semifinal, Gregoria disebut telah tampil maksimal untuk memberikan prestasi terbaiknya.
Baca juga : Akhir Era Emas Olimpiade
“Gregoria betul-betul menunjukan semangat sebagai atlet profesional. Saya apresiasi luar biasa kepada mereka,” ujarnya.
Selanjutnya, PBSI disebut Fadil akan melakukan berdiskusi dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil yang diraih bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024.
“Tentu atas segala hal capaian ini semua merasa sedih dan terpukul. Saya pun merasa demikian. Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh setelah pulang ke tanah air,” ujar Fadil.
“Nanti saya siapkan forum, semua saya undang kita semua akan mendapatkan masukan dari media, pemerhati bulu tangkis, badminton lovers tentang apa yang harus kita benahi ke depan dan PBSI akan bertanggung jawab atas hasil di Paris ini,” imbuhnya. (Z-6)
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Indra Widjaja menyebut semangat Anhony Sinisuka Ginting untuk kembali ke performa puncak terlihat dari komitmen dan kerja kerasnya selama masa rehabilitasi.
Alwi Farhan akan mengawali debutnya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan menghadapi tunggal putra Vietnam Nguyen Hai Dang di putaran pertama.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
Cedera tersebut terjadi saat Rehan/Gloria tampil pada perempat final Makau Terbuka, Jumat (1/8).
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved