Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PBSI Evaluasi 4 Wakilnya yang tidak Lolos Fase Grup Olimpiade 2024

Budi Ernanto
01/8/2024 21:26
PBSI Evaluasi 4 Wakilnya yang tidak Lolos Fase Grup Olimpiade 2024
Logo PBSI.(DOK PBSI)

KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja memberikan evaluasi terkait empat wakil bulu tangkis Indonesia yang gagal lolos dari fase grup Olimpiade Paris 2024.

Langkah tunggal putra andalan Indonesia yaitu unggulan ketiga Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, ganda putri Apriyani Rahayu/Pitha Haningtyas Mentari, dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus terhenti lebih awal di babak penyisihan grup Olimpiade 2024.

Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu menyoroti permainan dan daya juang para atlet di lapangan.

Baca juga : PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria untuk Indonesia belum Selesai

"Kecuali (penampilan) Ginting, saya melihat kekalahan ini karena (yang lainnya) tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal, tapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal," kata Ricky seperti dilansir dari Antara, Kamis (1/8).

"Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tapi memang lawannya, Toma Junior Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik, seperti tidak ada celah," ujarnya menambahkan.

Memang disayangkan, tapi, Ricky mengatakan atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.

"Inilah Olimpiade dengan semua atmosfernya, memang berbeda dengan turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet. Siapa yang siap secara mental dan bisa mengatasi rasa takut, rasa gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Berbicara skill dan teknis semua sudah sama," kata Ricky.

"Ini bukan hanya kemenangan kepada lawan tapi kemenangan atas pikiran-pikiran mereka sendiri. Itu yang sangat membedakan. Siapa yang bisa menentukan? Ya atlet itu sendiri," ujarnya menambahkan. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya