Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengingatkan bahwa perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih belum usai, mengingat adanya dua laga babak
utama yang dilakoni oleh ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, Kamis (1/8).
"Perjalanan belum usai, hari ini Fajar/Rian dan Gregoria akan berjuang di fase knockout. Pesan saya (kepada mereka), anggaplah ini sebagai laga final," kata Ricky seperti dilansir dari Antara.
Fajar/Rian akan berjumpa dengan unggulan pertama asal Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak perempat final yang bergulir di Porte De La Chapelle Arena, sekira pukul 18.00 WIB.
Baca juga : Olimpiade 2024: Gregoria belum Puas dengan Permainannya
Adapun Fajar/Rian turun dengan status runner up Grup C, sementara Liang/Wang masih mempertahankan status tertingginya dengan menjuarai Grup A.
Melihat dari statistik resmi BWF, kedua pasangan sudah bertemu sebanyak delapan kali, dengan pasangan Tiongkok unggul 5-3 atas Fajar/Rian.
Namun, pasangan Indonesia memenangkan pertemuan terakhir di babak perempat final turnamen BWF Super 750 Singapore Open 2024 melalui straight game. Selain itu, Fajar/Rian juga mampu memaksakan rubber game pada enam pertemuan mereka, dengan lima di antaranya direbut oleh lawan.
Baca juga : Hasil Olimpiade 2024: Menang atas Wakil Ceko, Gregoria Masuk 16 BesarĀ
Meski demikian, Fajar/Rian tentu memiliki kans untuk mempersempit jarak dari rekor pertemuannya, serta memperpanjang napas bulu tangkis Indonesia di kancah Olimpiade Paris 2024 yang merupakan debut Olimpiade mereka.
Sementara, Gregoria turun sebagai unggulan kesembilan sekaligus juara Grup G di Olimpiade 2024, bakal berjumpa dengan juara Grup H Kim Ga Eun asal Korea Selatan di babak 16 besar. Pertandingan antara keduanya kemungkinan besar akan digelar pada Jumat (2/8) pukul 00.30 WIB.
Di atas kertas, Gregoria memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos ke perempat final Olimpiade Paris 2024, dengan memenangkan semua pertandingan dari sembilan kali pertemuannya dengan Kim.
Namun, performa Kim sejauh ini perlu diantisipasi dengan baik oleh Gregoria. Tunggal putri peringkat 17 dunia ini bisa dibilang semakin tangguh dan ulet di lapangan.
Fokus dan ketahanan menjadi dua faktor penting yang harus disiapkan oleh wakil Indonesia jika ingin melangkah jauh di panggung olahraga terbesar di dunia ini. "Lebih fokus, lebih percaya diri akan kemampuan yang dipunya. Bermain dengan tenang dan menikmati setiap poin demi poin. Berjuang sekuat tenaga dan jangan menyerah sebelum umpire mengatakan selesai," tegas Ricky. (Z-6)
Sosok Rizki saat ini sudah menjadi inspirasi dan kerja keras yang dinilai memotivasi lebih banyak atlet muda Banten untuk meraih prestasi di masa depan.
Tidak ada cara-cara instan dalam membina atlet. Karena itu, harus ada keberlanjutan pembinaan yang menyeluruh dan usaha-usaha yang gigih dari seluruh pihak.
Veddrig mengapresiasi dukungan dari penonton Indonesia saat atlet panjat tebing nomor speed putra itu meraih medali emas.
PAWAI juara kontingen Indonesia yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024 yang diarak Kamis (15/8) pagi berlangsung meriah.
Prestasi di Paris mencerminkan semangat juang, komitmen, dan kerja keras yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Di Olimpiade 2024, Indonesia membawa pulang dua emas dari Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizky Juniansyah (angkat besi).
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Hingga pertengahan tahun, belum ada satu pun gelar yang diraih Indonesia.
Kegiatan ini dihadirkan sebagai ruang pembelajaran, pengembangan karakter, serta untuk mempererat semangat sportivitas antargenerasi muda.
Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI di Cipayung setelah hampir sembilan tahun bergabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved