Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SALAH satu anggota delegasi Olimpiade Inggris Raya yang paling berprestasi, Charlotte Dujardin, telah mengundurkan diri dari Olimpiade Paris 2024 menyusul investigasi atas dugaan penyalahgunaan kuda.
Dujardin, peraih tiga medali emas Olimpiade dalam dressage, mengumumkan keputusannya pada hari Selasa setelah muncul video dari empat tahun lalu yang menunjukkan dia bertindak sangat di luar karakter.
Hal ini mengakibatkan suspensi enam bulan oleh Federasi Olahraga Berkuda Internasional (FEI).
Baca juga : Indonesia Incar Lebih dari Dua Emas di Olimpiade Paris
FEI menerima video pada hari Selasa yang menunjukkan Dujardin melakukan tindakan yang melanggar prinsip kesejahteraan kuda.
Seorang pengacara untuk pengadu berusia 19 tahun yang tidak disebutkan namanya, mengirimkan video tersebut ke FEI. Insiden tersebut dilaporkan terjadi beberapa tahun lalu selama sesi pelatihan di fasilitas pribadi.
“Charlotte Dujardin berada di tengah arena. Dia menginstruksikan siswa, ‘Kudamu harus mengangkat kaki lebih tinggi dalam canter,’ dan kemudian memukul kuda lebih dari 24 kali dalam satu menit dengan cambuk panjang. Itu seperti gajah di sirkus," ungkap Pengacara Stephan Wensing menggambarkan video tersebut dalam wawancara dengan The Guardian.
Baca juga : Anindya Bakrie Jadi Ketua Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Wensing menjelaskan bahwa kliennya memutuskan untuk mengajukan pengaduan setelah menyaksikan pelatih dressage lainnya ditangguhkan di seluruh dunia karena tuduhan serupa.
Di antara mereka adalah Cesar Parra dari Amerika, seorang Olympian 2004, yang ditangguhkan sementara pada bulan Februari setelah video menunjukkan metode pelatihan yang kasar menjadi viral.
“Pada saat itu, klien saya berpikir bahwa ini adalah perilaku normal karena Dujardin adalah seorang pemenang Olimpiade,” kata Wensing.
Baca juga : Asian Games Jadi Jalan Menuju Olimpiade
“Namun, setelah melihat penangguhan lainnya di Inggris dan secara global, klien saya merasa terdorong untuk melapor. FEI menangani pengaduan tersebut dengan sangat serius setelah diajukan," lanjut dia.
Dujardin mundur dari Olimpiade sebelum FEI secara resmi menjatuhkan suspensi.
Dalam pernyataannya, Dujardin mengungkapkan penyesalannya. Insiden tersebut tidak mencerminkan bagaimana Ia melatih kuda-kuda atau melatih siswa-siswanya.
Baca juga : Andalkan Jalur Langit, Kontingen Indonesia Gelar Doa Bersama Jelang Olimpiade Paris 2024
"Tidak ada alasan. Saya sangat malu dan seharusnya memberikan contoh yang lebih baik saat itu," kata dia.
FEI mengonfirmasi kerjasama Dujardin dalam investigasi dan keputusannya untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi sampai investigasi selesai.
Presiden FEI Ingmar De Vos mengungkapkan kekecewaannya, menekankan pentingnya menangani setiap penyalahgunaan untuk memastikan kesejahteraan kuda tetap terjaga.
Dujardin memiliki karier Olimpiade yang gemilang, memenangkan medali emas dressage individu dan tim di Olimpiade London 2012 dan mengulang gelar individunya di Olimpiade Rio 2016.
Dia juga memenangkan perunggu dalam acara individu dan tim di Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu. (Z-10)
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Hendra Kwee, Ph.D. menyelesaikan pendidikan sarjana dari jurusan Fisika ITB, pendidikan master dan doctoral dari the College of William and Mary, USA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved