Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku semakin percaya diri setelah berhasil melaju ke delapan besar Singapura Terbuka 2024.
Gregoria melaju setelah berhasil menang atas wakil Taiwan Pai Yu Po di babak 16 besar melalui dua gim langsung 21-10 dan 21-16 di Singapore Indoor Stadium, Kamis (30/5).
"Hari ini, saya cukup percaya diri dengan apa yang saya coba tampilkan di lapangan. Lawan juga terlihat sekali tidak nyaman dengan kondisi angin di lapangan tiga, itu membuat saya nyaman untuk memainkan game plan saya," kata Gregoria.
Baca juga : Gregoria Ingin Jaga Peringkat di Singapura Open 2024
Lebih lanjut, tunggal putri peringkat sembilan dunia itu tidak mengelak bahwa di gim kedua ia banyak melakukan kesalahan sendiri. Meski demikian, Gregoria bisa mengontrol permainan secara keseluruhan dengan baik.
"Agak ragu-ragu pukulannya di gim kedua karena angin berhembus cukup kencang. Tadi pun saya merasa tidak menggunakan power tapi beberapa pengembaliannya keluar," ujar Gregoria.
Ia pun berharap bisa menjaga performanya agar lebih konsisten lagi di laga demi laga yang ia akan lakoni menjelang Olimpiade Paris 2024.
"Di beberapa turnamen belakangan, naik turunnya sangat terasa. Sekarang saya di setiap turnamen ingin melakukan yang lebih. Setiap pertandingan baik menang maupun kalah, saya ingin belajar terus sampai ke Olimpiade nanti," tegas juara Kumamoto Masters 2023 itu. (Ant/Z-1)
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Fadia dan Lanny akan dipisah setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny akan berduet dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, kembali ambil bagian dalam Turnamen Bulu Tangkis DPRD DKI Jakarta Cup yang digelar oleh Sekretariat DPRD DKI Jakarta.
Faathir/Devin mengalahkan rekan senegara mereka, Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo, dua gim langsung 21-5 dan 21-11 di laga final Thailand International Challenge 2025.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved