Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Lokasi Latihan Atlet Dayung Jakarta Dipenuhi Busa Limbah, Heru Budi Perintahkan Dinas Terkait untuk Selesaikan

Mohamad Farhan Zhuhri
08/5/2024 11:53
Lokasi Latihan Atlet Dayung Jakarta Dipenuhi Busa Limbah, Heru Budi Perintahkan Dinas Terkait untuk Selesaikan
Pedayung nomor kayak DKI Jakarta Muhammad Fajar Maulana berlatih di antara busa-busa limbah di Sungai Banjir Kanal Timur, Marunda, Jakarta.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

ALIRAN Banjir Kanal Timur di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dipenuhi busa limbah, Selasa (7/5). Mirisnya, sejumlah atlet dayung DKI Jakarta menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat berlatih.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera menyelesaikan hal tersebut.

"Ya itu nanti biar dinas (yang menangani)," ujar Heru kepada awak media di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).

Baca juga : Wakil Camat Gambir Akui masih Banyak Sampah di Kawasan Dekat Istana Negara

Sebelumnya, terlihat busa banyak mengumpul di pintu air Weir 3 Marunda. Busa keluar dari arah pintu air yang tidak terbuka secara penuh dan juga menutupi permukaan air.

Wakil Ketua Umum 2 Pengurus PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) DKI Jakarta Farok Togolobe mengatakan sejumlah atlet dayung ini berlatih dalam rangka menyambut PON di Aceh-Sumatra Utara.

Farok mengatakan para atlet terganggu saat berlatih lantaran perahu terkena busa.

Baca juga : Anies Puji ITC Group Perusahaan Pertama Kelola Limbah Mandiri

"Terganggu. Tapi untungnya areanya tidak terlalu luas. Kurang lebih 500 meter. Area latihan kami ke laut aman 10 kilometer," kata Farok di lokasi, Selasa (7/5).

Menurutnya, latihan yang sudah dijalankan sejak 10 tahun di lokasi ini, masih terbilang aman meski banyak busa. Namun ia mengeluhkan banyaknya sampah di aliran BKT tersebut.

"Di sini lumayan aman, jalurnya juga jauh dari ombak dan angin. Hanya saja kendalanya banjir dan sampah," kata Farok.

Para atlet juga harus melakukan perawatan perahu dengan cara langsung mencuci perahu setelah dipakai berlatih. Hal ini dilakukan agar perahu tidak berkarat.

"Perahu langsung dicuci menggunakan sabun agar tidak rusak dan karat, karena ini juga airnya mengandung laut dan garam," pungkas Farok. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya