Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBALAP Carlos Sainz mengaku ingin segera mendapatkan tim baru agar bisa terus melanjutkan karier profesionalnya di Formula 1 pada 2025.
Sainz, yang akan meninggalkan Ferrari tahun depan karena posisinya digantikan Lewis Hamilton (Mercedes), masih belum mendapatkan kepastian terkait masa depannya di kelas balap mobil premier itu.
Ia mengaku, saat ini, tengah mempercepat negosiasinya dengan sejumlah tim dan mempertimbangkan pilihannya untuk 2025.
Baca juga : Charles Leclerc Tegaskan tidak Khawatirkan Masa Depan Carlos Sainz
"Tentu saja saya sedang berbicara dengan beberapa (tim), karena itulah yang harus dilakukan oleh tim manajemen saya dan saya sendiri ketika saya belum memiliki pekerjaan untuk tahun depan. Kami sedang berbicara dengan mereka semua," ungkap Sainz, dikutip dari laman resmi F1, Sabtu (6/4).
"Ini hanya masalah melihat lebih detail dan melihat opsi yang lebih realistis, serta opsi apa yang terbaik bagi saya dan masa depan saya. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan adalah sekarang saatnya untuk mempercepat segalanya dan mudah-mudahan kita bisa menyelesaikannya lebih cepat," imbuh pembalap berusia 29 tahun itu.
Lebih lanjut, pembalap asal Spanyol tersebut juga memberikan informasi terkini mengenai kondisi fisiknya pascaoperasi usus buntu, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Sainz Siap Jalani Musim Terakhir Bersama Ferrari
Sainz mengaku kebugaran tubuhnya sudah mendekati 100% dan dia siap bertanding di rangkaian GP Jepang di Sirkuit Suzuka, akhir pekan ini.
"Saya masih belum bisa mengangkat beban berat seperti yang biasa saya lakukan di masa lalu, tapi setidaknya saya bisa menyelesaikan latihan saya dan (saya) merasa kembali ke kondisi 100%," ungkap Sainz.
Mengenai apakah ia dapat mempertahankan performanya dari Australia, selama akhir pekan mendatang di Jepang, Sainz berpendapat ajang tersebut berpotensi menjadi balapan yang lebih menantang bagi Ferrari.
Baca juga : Akan Membalap di Tahun Terakhir Bersama Ferrari, Sainz Merasa Lebih Konsisten
"Saya pikir tahun lalu adalah salah satu tahun yang paling menantang bagi kami dibandingkan dengan Red Bull," kata Sainz.
"Jadi inilah waktunya untuk melihat di mana kita berada tahun ini dan melihat apakah kita bisa setidaknya lebih dekat dan menikmati trek menakjubkan ini lebih dari apa yang kita nikmati tahun lalu," tambahnya.
Sesi kualifikasi untuk GP Jepang akan digelar pada hari ini, Sabtu (6/4), pukul 13.00 WIB. (Ant/Z-1)
Leclerc mengakui kesalahan perhitungan yang dilakukan berdampak besar.
Sebagai pembalap baru yang tergabung dalam tim Ferrari, Lewis Hamilton pertama kalinya merasakan balapan di 'markas' Ferrari pada gelaran GP Emilia Romagna kali ini.
Pembalap Ferrari Lewis Hamilton belum menunjukkan performa yang impresif setelah di GP Arab Saudi hanya finis di posisi ketujuh.
Nasib serupa juga dialami oleh Leclerc yang mencatat bahwa SF25 miliknya mempunyai berat 1 kg di bawah berat minimum sehingga membuatnya didiskualifikasi.
Hamilton mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi dengan catatan 1 menit 30,849 detik.
Norris mencatatkan waktu tercepat pada sesi uji coba kali ini dengan catatan 1 menit 31,504 detik.
Carlos Sainz merasa telah menyesuaikan sejumlah kultur dan gaya kerja di Williams meski ia merasa terdapat perbedaan mencolok antara timnya sebelumnya dengan yang saat ini.
Semangat itu muncul ketika Carlos Sainz dan Alexander Albon menjajal FW47 untuk pertama kalinya dalam uji coba di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Desember lalu.
Carlos Sainz menggantikan Sebastian Vettel sebagai rekan setim baru Charles Leclerc di Ferrari itu pada 2021.
Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak memperpanjang kontraknya dan malahan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk berlaga di Formula 1 musim 2025.
Carlos Sainz, kini, menempati peringkat kelima klasemen dengan 240 poin. Verstappen, yang finis posisi keenam di Meksiko, masih berada di puncak dengan 362 poin.
Sainz sangat senang bisa jadi juara sebelum pindah tim bersama Williams musim depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved