Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku senang dan puas bisa mempertahankan gelar juara All England. Tahun ini, Fajar/Rian menguasai turnamen bulu tangkis tertua itu dengan menaklukkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dua gim langsung dengan skor identik 21-16 dan 21-16 di Utilita Arena Birmingham, Minggu (17/3).
"Sangat senang bisa back to back juara di All England. Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu. Intinya kami ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen dan rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata apalagi kami datang sebagai yang tidak diunggulkan," kata Fajar melalui keterangan resmi.
Ia mengaku melakukan banyak persiapan sebelum menjalani babak final. Bersama Rian, ia mengkaji dan mempelajari permainan lawan guna menyiapkan strategi terbaik.
Baca juga : Fajar/Rian Melaju ke 16 Besar All England
"Kami bisa unggul di bola depan sementara mereka terus memaksa untuk menyerang. Itu yang kami redam," sebutnya.
Lebih lanjut, Fajar menyatakan bahwa gelar kali ini dipersembahkan untuk pelatih coach Aryono Miranat. Sebab, ini merupakan gelar pertama sejak diasuh oleh Aryono.
"Semenjak coach Aryono naik sebagai pelatih utama, ini gelar pertama kami bersama dia. Jadi tadi sangat antusias merayakan bersamanya," tuturnya.
Sementara itu, Rian mengatakan bahwa gelar tersebut dipersembahkan untuk Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
"Gelar ini saya persembahkan untuk PBSI, keluarga dan semua pendukung Indonesia yang terus support baik saat kami menang ataupun kalah," ucap Rian. (Z-11)
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Indonesia masih memiliki dua wakil ganda putra yang masih bertahan hingga perempat final.
PASANGAN ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pasang target mempertahankan gelar All England untuk ketiga kali atau hattrick. All England 2025 dijadwalkan 11-16 Maret.
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved