Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Olimpiade Paris yang akan digelar Juli-Agustus tahun ini akan menggunakan energi terbarukan, menyajikan banyak makanan vegetarian, dan sangat membatasi penggunaan botol plastik. Namun, bisakah acara yang melibatkan banyak konstruksi dan perjalanan internasional ini bisa ramah lingkungan?
Setelah Piala Dunia FIFA yang megah di Qatar pada tahun 2022 yang menampilkan stadion-stadion ber-AC, Olimpiade Paris berharap dapat menghadirkan model yang lebih bijaksana untuk acara-acara olahraga global.
“Saya berharap upaya Paris 2024 untuk mengurangi dampaknya dapat menunjukkan bahwa kita bisa melakukan berbagai hal secara berbeda,” kata Georgina Grenon, direktur bidang lingkungan di panitia penyelenggara, kepada AFP dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Baca juga : Transisi Energi Minyak Saudi lewat Aramco
Salah satu perbedaan utamanya terletak pada emisi karbon secara keseluruhan, dimana penyelenggara menargetkan setengah dari jumlah yang dihasilkan oleh Olimpiade 2012 di London dan edisi 2016 di Rio de Janeiro.
Paris 2024 awalnya menetapkan target setara dengan 1,58 juta ton karbon dioksida, namun ambisi tersebut diturunkan menjadi sekitar 1,75 juta ton.
“Sesuatu yang kami tidak yakin saat ini adalah (dampak karbon) yang dihasilkan penonton,” kata Grenon ketika ditanya apakah target terbaru dapat dipenuhi.
Baca juga : Ragam Upaya Pemerintah Mencapai Dekarbonisasi pada 2060
Salah satu faktor kuncinya adalah jumlah perjalanan pesawat yang sangat menimbulkan polusi terkait Olimpiade.
Sebuah perusahaan konsultan luar akan ditugaskan untuk mengaudit dampak perjalanan, konstruksi, catering, dan peralatan olahraga, dan angka akhir akan dipublikasikan pada Oktober.
Mengurangi Diesel
Baca juga : Legenda Turun Gunung Hadapi Olimpiade Paris 2024
Kunci untuk mengurangi jejak karbon dari penyelenggaraan Olimpiade Paris ini terkandung dalam rencana awal yang diajukan kota tersebut. Penyelenggara berjanji untuk menggunakan tempat atau venue yang sudah ada, yang berarti mereka dapat menghindari pembangunan stadion baru.
Satu-satunya proyek besar yang baru dibangun adalah pusat akuatik, tempat pertandingan bulu tangkis dan senam berukuran sedang di Paris, dan perkampungan atlet di Seine-Saint-Denis, pinggiran kota Paris yang terpencil.
Kontraktor di desa tersebut harus setuju untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari bangunan mereka sebesar 30% dibandingkan dengan konstruksi standar, yang berarti banyak dari mereka bereksperimen dengan beton dan kayu rendah karbon.
Baca juga : Jokowi Suarakan Pentingnya Pendanaan Transisi Energi di KTT AZEC
Perubahan lainnya termasuk menghubungkan semua tempat olahraga ke pasokan listrik, yang berarti operator stadion tidak bergantung pada generator diesel sebagai sumber listriknya.
“Sebagai gambaran mengenai volume solar untuk Olimpiade London, ada empat juta liter yang dibakar hanya untuk keperluan listrik,” kata Grenon.
Di tempat lain, Coca-Cola – sponsor utama Olimpiade – telah setuju untuk memasang 700 air mancur minuman berdesain baru di lokasi Olimpiade, yang berarti sekitar 50% minuman ringan akan disajikan tanpa botol plastik.
Makanan di tempat pertandingan juga akan 60% vegetarian. Klausul penggunaan bahan daur ulang dan juga tertera dalam kontrak bagi para pemasok peralatan. Semua energi yang dipasok ke Olimpiade oleh kelompok energi nasional EDF juga berasal dari sumber terbarukan. (AFP/M-3)
Organisasi kesehatan seperti WHO menyarankan minimal 150 menit olahraga sedang per minggu atau sekitar 30 menit per hari selama 5 hari.
Agar tubuh lebih aktif, baiknya berdiri dan jalan setiap 30 hingga 60 menit saat duduk lama, olahraga ringan minimal 20 sampai 30 menit per hari
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Komunitas ini diharapkan menjadi wadah yang tepat untuk warga dalam menikmati aktivitas water sport dengan lebih baik dan nyaman.
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Empat pesepakbola wanita berdarah Belanda resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memperkuat Timnas Sepak Bola Putri Indonesia.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
RealCycle Cup menggunakan lapisan nanopartikel besi (II) oksida, material tahan panas, tak beracun, dan mudah dipisahkan dari sampah pakai magnet
Dari daur ulang hingga kopi, pelaku kreatif di pinggiran Jakarta mengubah keterbatasan menjadi harapan. Inilah wajah baru ekonomi kreatif dari akar rumput.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved