Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MARC Marquez mulai menyatu beradaptasi dengan tunggangan baru Ducati Desmosedici GP23. Pembalap Gresini Racing itu finis di posisi keempat pada hari terakhir tes pramusim MotoGP di Qatar, Rabu (21/2).
Rangkaian pramusim MotoGP 2024 berakhir dengan juara bertahan Francesco Bagnaia (Ducati) memimpin di posisi pertama. Marquez menjadi pembalap tim satelit Ducati teratas dengan selisih 0,383 detik dari Bagnaia.
Marquez menunjukkan dia bisa melaju dengan baik dengan Desmosedici meski akhirnya mengalami insiden jatuh. Marquez menyebut terus mengetes batas motornya sehingga risikonya pun makin meningkat.
Baca juga : Marquez Gugup jelang Debut Bersama Gresini di Moto GP 2024
"Rencananya adalah untuk meningkatkan sedikit risiko pada motor dan meningkatkan batas sebenarnya dari motor ini," kata Marquez.
"Kami meningkatkan time-attack dan kemudian saya melakukan simulasi balapan yang sangat panjang 20 lap, tapi di lap 12 saya terjatuh karena mencoba hal yang berbeda. Kecepatannya tidak buruk, ini pramusim yang lengkap. Kecelakaan pertama dengan Ducati terjadi setelah enam hari tes," imbuhnya.
Meski begitu, Marquez ingin selangkah demi selangkah dan tak mau terlalu buru-buru dengan targetnya. Pada seri perdana GP Qatar yang berlangsung bulan depan, Marquez hanya mematok target moderat.
Baca juga : Kualifikasi MotoGP, Bagnaia Tercepat Kalahkan Marquez
"Saya realistis untuk Qatar, jika balapan sekarang, saya pikir kami bisa bertarung untuk posisi kelima atau keenam," ujarnya.
"Pembalap seperti Pecco (Bagnaia), (Jorge) Martin, (Enea) Bastianini tahu betul motornya dan bisa langsung sangat cepat sejak awal. Saya masih jauh dari mereka tapi saya mencoba mempelajari gaya berkendara dan bagaimana mengatasi masalah," ucap Marquez.
Sementara itu, Bagnaia makin matang. Dia mencatatkan rekor tidak resmi dengan 1 menit 50,952 detik. Rekannya Bastianini terpaut 0,120 detik di posisi kedua.
Baca juga : Ini Catatan Waktu Terbaik MotoGP Argentina 2023 di Sesi Latihan Bebas
Aleix Espargaro dari Aprilia Racing di tempat ketiga sedangkan Raul Fernandez dari tim Trackhouse Aprilia di urutan kelima.
Rekan setim Espargaro, Maverick Vinales, di posisi enam disusul Martin (Pramac Racing) dan Fabio di Giannantonio (VR46).
Brad Binder dari KTM terlambat di posisi sembilan di depan Marco Bezzecchi (VR46), kemudian diikuti Jack Miller (KTM) di urutan ke-11. Fabio Quartararo (Yamaha) tercecer di posisi ke-14.
(MotoGP/Crash/Z-9)
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Alex Marquez mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi keamanan Sirkuit Silverstone setelah mengalami kecelakaan pada start awal MotoGP Inggris.
Marc Marquez menyebut adiknya menjadi rival utama untuk dirinya akhir pekan ini di Inggris.
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved