Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PETENIS peringkat tiga dunia Coco Gauff merasa lebih santai menjelang Australia Terbuka, bulan ini, setelah mencapai targetnya memenangi gelar Grand Slam saat remaja.
Petenis berusia 19 tahun itu menjuarai Amerika Serikat (AS) Terbuka, September lalu, dan mengatakan beban tidak ada lagi di pundaknya saat ia memulai musim 2024 di Auckland Classic, yang dimulai Senin (1/1), di mana ia merupakan juara bertahan.
"Saya merasa perlu menang sebagai remaja," kata Gauff, yang akan berusia 20 tahun pada Maret, di Auckland, dikutip dari AFP, Selasa (2/1).
Baca juga: Lakukan Comeback, Osaka Berusaha Lebih Santai
"Ketika saya memulainya, dengan Wimbledon dan segalanya, saya merasa saya perlu melakukannya."
"Bukan harapan dari tim saya, tapi fans dan orang-orang yang menonton pertandingan tersebut," lanjutnya.
Gauff muncul di Wimbledon pada 2019 saat berusia 15 tahun dan telah diprediksi sebagai juara Grand Slam masa depan setelah mencapai putaran keempat.
Baca juga: Swiatek Pastikan Polandia Tekuk Spanyol di United Cup
Empat tahun kemudian, ia bangkit dari ketertinggalan satu set di New York untuk mengalahkan Aryna Sabalenka 2-6, 6-3, dan 6-2, dan menjadi juara remaja AS pertama di turnamen tersebut setelah Serena Williams pada 1999.
"Perasaan yang saya rasakan pada match point itu sangat intens dan saya ingin terus mengejar perasaan itu," kata Gauff.
Dengan gelar Grand Slam pertamanya, Gauff mengatakan akan ada perasaan berbeda di Australia Terbuka, yang akan dimulai pada 14 Januari, yang seharusnya menjadi kesempatan terakhirnya untuk mencapai impian masa remajanya.
"Saya akan selalu memberikan tekanan pada diri saya sendiri. Saya ingin berusaha lebih keras dan saya tidak ingin hanya memenangi satu kemenangan," ujar Gauff.
Gauff mengatakan titik rendahnya pada 2023 terjadi ketika ia secara mengejutkan kalah dari Sofia Kenin di putaran pertama Wimbledon, namun kebangkitannya terjadi di AS Terbuka.
"Setelah Wimbledon, saya mencapai titik terendah dalam karier saya, kalah dalam pertandingan itu," kata Gauff.
"Belajar dari hal itu membantu saya terus maju dan saya rasa terkadang Anda memerlukan kemunduran untuk mendorong Anda maju."
"Bukan untuk membangunkan saya, karena saya merasa selalu terjaga, namun menyadarkan bahwa mungkin Anda harus mengurangi tekanan pada setiap pertandingan," imbuhnya.
Gauff akan menghadapi sesama petenis AS Claire Liu dalam pertandingan pembukaannya di Auckland, hari ini, Selasa (2/1). (Ant/Z-1)
COCO Gauff tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai tersingkir di babak pertama Wimbledon 2025.
Dayana Yastremska menumbangkan Coco Gauff 7-6 (3) dan 6-1 dalam waktu 1 jam 19 menit di putaran pertama Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Coco Gauff berhasil menang Prancis Terbuka setelah mengalahkaan peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di final.
Laga final Prancis Terbuka antara Aryna Sabalenka dan Coco Gauff merupakan pertemuan pertama antara petenis nomor satu dan dunia di Roland Garros sejak 2013.
Coco Gauff kini menjadi petenis termuda keempat di era Open yang berhasil mencapai perempat final Prancis Terbuka sebanyak lima kali berturut-turut.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Sejauh ini, tenis putri memang konsisten menggunakan format best-of-three (tiga set) di semua level turnamen, termasuk Grand Slam.
Sebagai juara bertahan dua kali, Alcaraz mendapat kehormatan membuka pertandingan di Centre Court.
Prancis Terbuka menjadi satu-satunya turnamen grand slam yang masih mempertahankan peran manusia.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
Petenis Jannik Sinner melanjutkan performa yang gemilangnya. Dia menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5, 7-6(3) pada semifinal di Paris Jumat (6/6) waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved