Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Satu tahun setelah Serena Williams mengucapkan salam perpisahan emosional kepada pecinta tenis di Flushing Meadows, Coco Gauff bermimpi melanjutkan "warisan" juara Grand Slam 23 kali itu di Amerika Serikat (AS) Terbuka yang akan bergulir mulai pekan depan.
Petenis berusia 19 tahun asal Florida itu mengidolakan Williams yang menginspirasi dalam karier tenisnya. Ia berharap bisa mendapatkan gelar Grand Slam pertamanya setelah serangkaian hasil mengesankan di turnamen lapangan keras WTA Tour jelang AS Terbuka.
Dia memenangi gelar keduanya musim ini di Washington pada awal Agustus dan kemudian melanjutkan perjalanan menggembirakan ke perempat final Kanada Terbuka di Montreal. Teranyar, ia menjadi kampiun di Cincinnati akhir pekan lalu yang menjadi gelar WTA 1000 pertamanya.
Baca juga: Sinner Kalah dari Petenis Kualifikasi di Cincinnati Masters
Kemenangan di Cincinnati juga termasuk kemenangan di semifinal melawan petenis nomor satu dunia dan juara bertahan AS Terbuka Iga Swiatek. Hasil itu juga pertama kalinya Gauff mengalahkan juara empat kali Grand Slam asal Polandia itu dalam delapan pertemuan.
Penampilan Gauff selama sebulan terakhir menunjukkan bahwa petenis remaja itu akhirnya siap untuk tampil dalam tantangan berat di Grand Slam, empat tahun setelah ia masuk ke panggung dunia tenis dengan laju gemilang ke babak keempat Wimbledon sebagai petenis kualifikasi berusia 15 tahun.
Baca juga: Petenis Remaja Ini Dipanggil ke Tim Piala Davis Prancis
Petenis peringkat enam dunia itu mengatakan kesuksesannya baru-baru ini merupakan hasil dari pembelajaran meraih kemenangan. Bahkan dia harus belajar dalam kondisi terpuruk dan tidak menampilkan permainan terbaiknya.
"Saya pikir itulah yang menjadikan seorang juara, apa yang Anda lakukan pada hari-hari ketika Anda merasa tidak begitu baik. Bagi saya, itu sulit karena saya tahu apa yang perlu saya tingkatkan,” kata Gauff.
Setelah Serena Williams meninggalkan panggung tenis, Gauff menyadari bahwa ia dinilai oleh banyak orang sebagai pewaris generasi petenis putri Afrika-Amerika berikutnya. Ini adalah tanggung jawab yang siap diemban oleh remaja tersebut, meskipun dia tidak percaya bahwa bisa dibandingkan dengan Serena Williams.
"Itu adalah sesuatu yang tidak saya anggap enteng. Kadang-kadang saya kira hal ini meningkatkan tekanan karena saya tahu bahwa komunitas ini, komunitas orang kulit berwarna, orang kulit hitam, sangat menghormati saya," lanjutnya.
"Saya hanya mencoba yang terbaik untuk menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri dan menjadi Coco terbaik di dalam dan di luar lapangan. Saya mencoba untuk memperhatikan bagaimana saya menampilkan diri saya dan hal-hal yang saya perhatikan di luar lapangan,"lanjutnya.
Langkah Gauff yang menjadi unggulan keenam untuk meraih gelar di New York tidak akan mudah. Ia berada di jalur yang sama untuk menghadapi juara bertahan Swiatek di perempat final. Elena Rybakina, juara Wimbledon 2022, juga berada di sisi undian yang sama dengan Gauff. (Mal/AFP)
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Raducanu kembali tampil solid saat menghadapi Osaka yang merupakan petenis asal Jepang.
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
COCO Gauff tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai tersingkir di babak pertama Wimbledon 2025.
Dayana Yastremska menumbangkan Coco Gauff 7-6 (3) dan 6-1 dalam waktu 1 jam 19 menit di putaran pertama Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Coco Gauff berhasil menang Prancis Terbuka setelah mengalahkaan peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di final.
Laga final Prancis Terbuka antara Aryna Sabalenka dan Coco Gauff merupakan pertemuan pertama antara petenis nomor satu dan dunia di Roland Garros sejak 2013.
Coco Gauff kini menjadi petenis termuda keempat di era Open yang berhasil mencapai perempat final Prancis Terbuka sebanyak lima kali berturut-turut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved